31.1 C
Jakarta
Saturday, December 14, 2024

Disbudpar Pulpis Gelar Pelatihan Pemandu Wisata

PULANG PISAU – Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pulang Pisau menggelar Pelatihan Pemandu
Wisata Budaya. Kegiatan yang dipusatkan di Aula Mess Pemda, Senin (21/10) itu
dibuka Plt Asisten II Sekda Pulang Pisau, Halidi.

Saat menyampaikan sambutan,
bupati Halidi menegaskan, pengembangan pariwisata diharapkan mendapatkan dukungan
penuh dari stakeholder pariwisata yang terdiri dari pemerintah/pemerintah
daerah, swasta, masyarakat termasuk wisatawan.

Dia menjelaskan, pramuwisata
merupakan salah satu stakeholder yang berperan sebagai seseorang yang bertugas
memberikan bimbingan, penerangan dan petunjuk tentang objek serta membantu
segala sesuatu yang diperlukan wisatawan.

“Tidak hanya itu, tugas yang
diemban pramuwisata sebagai frontliner yang sekaligus berfungsi sebagai
information agent cukup berat dan perlu mendapatkan perhatian khusus,” kata
Halidi.

Menurut dia, pelatihan merupakan
salah satu aset yang harus dipertahankan dan dimanfaatkan sebagai daya tarik
wisata. Saat ini, kata dia, beberapa negara maju yang memiliki kekuatan sejarah
dan warisan budaya pun berusaha sekuat mungkin untuk melestarikan dan
menyajikan sejarah dan warisan budaya yang dimiliki.

Baca Juga :  CPNS Harus Pahami Tupoksi

Halidi mengungkapkan, salah satu
indikator kesuksesan penyajian wisata budaya berada pada peranan atau kemampuan
pemandu wisata atau pramuwisata. Dalam konteks ini, tegas dia, perlu penajaman
dan penguatan kemampuan dan kompetensi pemandu wisata/pramuwisata sebagai salah
satu baglan rantai nilai wisata sejarah dan budaya.

“Salah satu amanah dari rencana
induk pembangunan pariwisata nasional yaitu penguatan celah pasar sebagai
bagian dari pengembangan produk wisata. Wisata budaya ini tentunya menduduki
peranan penting mengingat trend wisata budaya berbasis sejarah dan warisan
budaya saat ini menjadi semakin menguat ditengah berkembangnya trend destinasi
digital,” bebernya.

Dia berharap, dengan kegiatan
tersebut dapat meletakkan masyarakat sebagai pelaku penting dalam konteks
paradigma baru pembangunan yakni pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Antisipasi Banjir, DPUPR Tunggu Konfirmasi Pemprov Kalteng

“Saya mengharapkan melalui
pelatihan ini baik secara manajerial dan pengelolaan destinasi pariwisata ini
akan berkembang dan menjadi industri wisata yang menjanjikan, dan menjadi daya
tarik wisatawan untuk mau terus datang berwisata ke kabupaten Pulang Pisau,”
harap dia.

Selain itu, lanjut dia, semua
pihak harus bersama-sama saling mendukung dalam sinergisitas yang baik.
Berupaya terus menggali sektor sektor pariwsata lainnya dalam pengembangan
kepariwisataan kabupaten Pulang Pisau dan bagaimana memberikan akses
sebaik-baiknya kepada siapapun yang akan datang nantinya ke Pulang Pisau. (art/ram/ctk/nto)

PULANG PISAU – Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pulang Pisau menggelar Pelatihan Pemandu
Wisata Budaya. Kegiatan yang dipusatkan di Aula Mess Pemda, Senin (21/10) itu
dibuka Plt Asisten II Sekda Pulang Pisau, Halidi.

Saat menyampaikan sambutan,
bupati Halidi menegaskan, pengembangan pariwisata diharapkan mendapatkan dukungan
penuh dari stakeholder pariwisata yang terdiri dari pemerintah/pemerintah
daerah, swasta, masyarakat termasuk wisatawan.

Dia menjelaskan, pramuwisata
merupakan salah satu stakeholder yang berperan sebagai seseorang yang bertugas
memberikan bimbingan, penerangan dan petunjuk tentang objek serta membantu
segala sesuatu yang diperlukan wisatawan.

“Tidak hanya itu, tugas yang
diemban pramuwisata sebagai frontliner yang sekaligus berfungsi sebagai
information agent cukup berat dan perlu mendapatkan perhatian khusus,” kata
Halidi.

Menurut dia, pelatihan merupakan
salah satu aset yang harus dipertahankan dan dimanfaatkan sebagai daya tarik
wisata. Saat ini, kata dia, beberapa negara maju yang memiliki kekuatan sejarah
dan warisan budaya pun berusaha sekuat mungkin untuk melestarikan dan
menyajikan sejarah dan warisan budaya yang dimiliki.

Baca Juga :  CPNS Harus Pahami Tupoksi

Halidi mengungkapkan, salah satu
indikator kesuksesan penyajian wisata budaya berada pada peranan atau kemampuan
pemandu wisata atau pramuwisata. Dalam konteks ini, tegas dia, perlu penajaman
dan penguatan kemampuan dan kompetensi pemandu wisata/pramuwisata sebagai salah
satu baglan rantai nilai wisata sejarah dan budaya.

“Salah satu amanah dari rencana
induk pembangunan pariwisata nasional yaitu penguatan celah pasar sebagai
bagian dari pengembangan produk wisata. Wisata budaya ini tentunya menduduki
peranan penting mengingat trend wisata budaya berbasis sejarah dan warisan
budaya saat ini menjadi semakin menguat ditengah berkembangnya trend destinasi
digital,” bebernya.

Dia berharap, dengan kegiatan
tersebut dapat meletakkan masyarakat sebagai pelaku penting dalam konteks
paradigma baru pembangunan yakni pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Antisipasi Banjir, DPUPR Tunggu Konfirmasi Pemprov Kalteng

“Saya mengharapkan melalui
pelatihan ini baik secara manajerial dan pengelolaan destinasi pariwisata ini
akan berkembang dan menjadi industri wisata yang menjanjikan, dan menjadi daya
tarik wisatawan untuk mau terus datang berwisata ke kabupaten Pulang Pisau,”
harap dia.

Selain itu, lanjut dia, semua
pihak harus bersama-sama saling mendukung dalam sinergisitas yang baik.
Berupaya terus menggali sektor sektor pariwsata lainnya dalam pengembangan
kepariwisataan kabupaten Pulang Pisau dan bagaimana memberikan akses
sebaik-baiknya kepada siapapun yang akan datang nantinya ke Pulang Pisau. (art/ram/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru