PULANG PISAU-Penetapan warga Desa Bawan, Kecamatan Banama Tingang
sebagai pasien positif Covid-19 sempat menimbulkan reaksi masyarakat di wilayah
tersebut. Bahkan menurut Camat Banama Tingang Sem Hirawan Bodoi, masyarakat
sempat takut berobat ke puskesmas Banama Tingang.
“Karena memang kebetulan orang
tua dari pasien bekerja di puskesmas Banama Tingang. Masyarakat sempat reaktif
terhadap kondisi tersebut,†kata Sem saat menyampaikan laporan kepada Bupati
Pulang Pisau H Edy Pratowo, Senin (20/4).
Namun, lanjut dia, setelah
pihaknya memberi penjelasan dan pemahaman, bahwa pasien itu terkena Covid-19 di
Palangka Raya bukan di Banama Tingang, akhirnya masyarakat memahami. “Saat ini
situasi sudah kembali kondusif,†ujarnya.
Menyikapi kondisi itu bupati
meminta kepada camat untuk lebih intens melakukan sosialisasi dan memberikan
pemahaman kepada masyarakat. “Sebenarnya dengan kondisi seperti ini dukungan
dari masyarakat dan lingkungan untuk menyupport pasien dan keluarga pasien
sangat dibutuhkan,†kata Edy.
Misalnya, tegas dia, masyarakat
bisa saling bahu-membahu dan gotong royong untuk membantu keluarga. “Dukungan
dari masyarakat sekitar, secara psikis akan sangat membantu,†kata Edy.
Sementara itu, Kepala Dinas
Kesehatan Pulang Pisau dr Mulyanto Budhiharjo bersama Ketua Komisi I DPRD
Pulang Pisau Tendean Indra Bella, Senin (20/4) lalu berkunjung ke Desa Bawan
untuk memberikan pemahaman kepada warga setempat.
Untuk meyakinkan warga, kedua
orang tua pasien positif Covid-19 itu dibawa ke puskesmas setempat untuk
dilakukan repid tes di hadapan masyarakat. “Hasilnya negatif dan sekarang
puskesmas sudah melakukan pelayanan kepada masyarakat seperti biasa,†kata Mul.
Mul mengungkapkan, pada waktu
diumumkan Covid-19, orang tua yang bersangkutan pulang ke Bawan. “Inilah yang
membuat warga panik dan takut. Namun setelah diberikan penjelasan akhirnya
masyarakat dapat memahami dan puskesmas kembali operasional seperti biasa,â€
beber dia.