PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Ancaman banjir mulai menghantui masyarakat di wilayah Kabupaten Pulang Pisau. Yakni di Desa Hanua, Kecamatan Banama Tingang. Debit air Sungai Kahayan telah naik dan mulai menggenangi desa tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau, Salahudin membenarkan kondisi tersebut. “Akses menuju Desa Hanua tergenang air sepanjang kurang lebih 25 meter,” ungkap Salahudin saat dikonfirmasi Senin (21/3).
Pria yang dikenal akrab dengan awak media itu mengungkapkan, ketinggian debit air pada Senin (23/3) yakni 2-7 centimeter. “Ada 20 kepala keluarga yang terdampak banjir di Desa Hanua. Namun belum ada masyarakat yang mengungsi. Kondisi sosial dan kegiatan ekonomi masyarakat sampai saat ini berjalan normal,” beber dia.
Dia menambahkan, upaya yang dilakukan BPBD saat ini yakni dengan melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap perkembangan banjir di wilayah yang terdampak banjir. “Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk siaga dan waspada terhadap banjir,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono melalui Kapolsek Banama Tingang Iptu Rino Heriyanto mengungkapkan, pihaknya terus mewaspadai luapan air di DAS Kahayan. “Anggota Polsek Banama Tingang telah melakukan pengecekan debit air apabila mengalami peningkatan,” kata Rino.
Dia menambahkan, dengan melakukan pengecekan debit air di DAS Kahayan di wilayah hukum yang dia pimpin dapat selalu terpantau setiap waktu. “Sehingga jika terjadi kenaikan debit air dapat dilakukan langkah antisipasi,” ujarnya.
Dia juga berharap semua masyarakat ikut berperan aktif dan bersama-sama memantau dan menginformasikan apabila ada peningkatan air di DAS Kahayan. “Apabila mengalami peningkatan air, segera hubungi dan laporkan ke Polsek Banama Tingang,” tandas Rino. (art)
PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Ancaman banjir mulai menghantui masyarakat di wilayah Kabupaten Pulang Pisau. Yakni di Desa Hanua, Kecamatan Banama Tingang. Debit air Sungai Kahayan telah naik dan mulai menggenangi desa tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau, Salahudin membenarkan kondisi tersebut. “Akses menuju Desa Hanua tergenang air sepanjang kurang lebih 25 meter,” ungkap Salahudin saat dikonfirmasi Senin (21/3).
Pria yang dikenal akrab dengan awak media itu mengungkapkan, ketinggian debit air pada Senin (23/3) yakni 2-7 centimeter. “Ada 20 kepala keluarga yang terdampak banjir di Desa Hanua. Namun belum ada masyarakat yang mengungsi. Kondisi sosial dan kegiatan ekonomi masyarakat sampai saat ini berjalan normal,” beber dia.
Dia menambahkan, upaya yang dilakukan BPBD saat ini yakni dengan melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap perkembangan banjir di wilayah yang terdampak banjir. “Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk siaga dan waspada terhadap banjir,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono melalui Kapolsek Banama Tingang Iptu Rino Heriyanto mengungkapkan, pihaknya terus mewaspadai luapan air di DAS Kahayan. “Anggota Polsek Banama Tingang telah melakukan pengecekan debit air apabila mengalami peningkatan,” kata Rino.
Dia menambahkan, dengan melakukan pengecekan debit air di DAS Kahayan di wilayah hukum yang dia pimpin dapat selalu terpantau setiap waktu. “Sehingga jika terjadi kenaikan debit air dapat dilakukan langkah antisipasi,” ujarnya.
Dia juga berharap semua masyarakat ikut berperan aktif dan bersama-sama memantau dan menginformasikan apabila ada peningkatan air di DAS Kahayan. “Apabila mengalami peningkatan air, segera hubungi dan laporkan ke Polsek Banama Tingang,” tandas Rino. (art)
