27.3 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

BPBD Tingkatkan Kemampuan MPA Tangani Karhutla

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau bersama lembaga Kemitraan menggelar ToT (training of trainer) pelatihan gabungan dan praktik pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Damkarhutla) antar MPA (masyarakat peduli api) yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan tersebut dipusatkan di kantor BPBD Kabupaten Pulang Pisau, Senin (21/2).

Sekretaris BPBD Kabupaten Pulang Pisau Rudi Purwadi mengungkapkan, persoalan di lapangan jika terjadi Karhutla, para MPA rata-rata belum banyak memahami sistem komando yang memberikan arahan dan berbagi peran dalam penanganan Karhutla dimaksud.

“Misal terjadi disatu titik kejadian Karhutla, kebanyakan berkumpul dan mencoba memadamkan di lokasi tersebut. Sementara, kejadian Karhutla tidak hanya di lokasi 1 titik saja. Di sekitarnya terjadi hal yang sama,” kata Rudi.

Hal lain lagi, berbagi peran dalam penanganan Karhutla di dalam tubuh MPA/MPT/Regu Damkarhutla masih banyak belum memahami berbagi tugas dalam pengendalian peralatan yang telah diperintahkan komandan lapangan.

Baca Juga :  Libatkan Masyarakat Gali Pengembangan Sektor Pariwisata

“Kejadian ini mengakibatkan terjadi kesalahpahaman dan saling menyalahkan pada saat kejadian dan optimalisasi pada upaya pemadaman tidak baik, bahkan lokasi yang akan dipadamkan semakin meluas,” kata dia.

Di tempat yang sama, Deputy Cluster SIAP-IFM Pulang Pisau Andi Kiky mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para MPA/MPT/Regu Damkarhutla pada pelaksanaan penanganan Kathutla dengan sistem komando lapangan.

Memperkuat pengetahuan dan pemahaman dalam pengenalan dan fungsi sarana dan prasarana pemadaman Karhutla bagi para MPA/MPT/Regu Damkarhutla. “Terakhir meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para MPA/MPT/Regu Damkarhutla terkait pelaksanaan patroli pada sisi membangun penyadaran kelompok masyarakat bahaya Karhutla,” kata Kiki.

Kiki mengungkapkan, hasil yang ingin dicapai yakni, meningkatnya pengetahuan dan pemahaman para MPA/MPT/Regu Damkarhutla pada pelaksanaan penanganan Kathutla dengan sistem komando lapangan.

Menguatnya pengetahuan dan pemahaman dalam pengenalan dan fungsi sarpras Damkarhutla bagi para MPA/MPT/Regu Damkarhutla dan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman para MPA/MPT/Regu Damkarhutla terkait pelaksanaan patroli pada sisi membangun penyadaran kelompok masyarakat bahaya Karhutla.

Baca Juga :  Dispora Harapkan Atlet Pulpis Lebih Berprestasi

Dia menambahkan, kegiatan tersebut selain melibatkan BPBD Pulang Pisau juga melibatkan Manggala Agni Daops Kapuas, TNI dari Kodim 1011/Klk, Polres Pulang Pisau, KPHP XXXI Kahayan Hilir, 4 perusahaan perkebunan dan Tim SIAP-IFM Kemitraan.

Sementara itu, Humas PT SCP Suharto mengungkapkan, perusahaannya selalu mendukung pemerintah daerah dalam pencegahan karhutla di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, khususnya di sekitar lokasi perkebunan.

“Dalam kegiatan ToT ini kami juga mengirimkan anggota. Supaya terus terjalin sinergi antara pemerintah daerah, perusahaan, MPA, Manggala Agni dan BPBD. Sehingga jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan bisa cepat ditanggulangi,” kata dia.

Dia mengaku, di perusahaannya juga telah tersedia alat pemadam kebakaran hingga struktur dan SDM. “Sehingga jika sewaktu-waktu terjadi karhutla, kita sudah siap,” tandasnya. (art)

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau bersama lembaga Kemitraan menggelar ToT (training of trainer) pelatihan gabungan dan praktik pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Damkarhutla) antar MPA (masyarakat peduli api) yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan tersebut dipusatkan di kantor BPBD Kabupaten Pulang Pisau, Senin (21/2).

Sekretaris BPBD Kabupaten Pulang Pisau Rudi Purwadi mengungkapkan, persoalan di lapangan jika terjadi Karhutla, para MPA rata-rata belum banyak memahami sistem komando yang memberikan arahan dan berbagi peran dalam penanganan Karhutla dimaksud.

“Misal terjadi disatu titik kejadian Karhutla, kebanyakan berkumpul dan mencoba memadamkan di lokasi tersebut. Sementara, kejadian Karhutla tidak hanya di lokasi 1 titik saja. Di sekitarnya terjadi hal yang sama,” kata Rudi.

Hal lain lagi, berbagi peran dalam penanganan Karhutla di dalam tubuh MPA/MPT/Regu Damkarhutla masih banyak belum memahami berbagi tugas dalam pengendalian peralatan yang telah diperintahkan komandan lapangan.

Baca Juga :  Libatkan Masyarakat Gali Pengembangan Sektor Pariwisata

“Kejadian ini mengakibatkan terjadi kesalahpahaman dan saling menyalahkan pada saat kejadian dan optimalisasi pada upaya pemadaman tidak baik, bahkan lokasi yang akan dipadamkan semakin meluas,” kata dia.

Di tempat yang sama, Deputy Cluster SIAP-IFM Pulang Pisau Andi Kiky mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para MPA/MPT/Regu Damkarhutla pada pelaksanaan penanganan Kathutla dengan sistem komando lapangan.

Memperkuat pengetahuan dan pemahaman dalam pengenalan dan fungsi sarana dan prasarana pemadaman Karhutla bagi para MPA/MPT/Regu Damkarhutla. “Terakhir meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para MPA/MPT/Regu Damkarhutla terkait pelaksanaan patroli pada sisi membangun penyadaran kelompok masyarakat bahaya Karhutla,” kata Kiki.

Kiki mengungkapkan, hasil yang ingin dicapai yakni, meningkatnya pengetahuan dan pemahaman para MPA/MPT/Regu Damkarhutla pada pelaksanaan penanganan Kathutla dengan sistem komando lapangan.

Menguatnya pengetahuan dan pemahaman dalam pengenalan dan fungsi sarpras Damkarhutla bagi para MPA/MPT/Regu Damkarhutla dan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman para MPA/MPT/Regu Damkarhutla terkait pelaksanaan patroli pada sisi membangun penyadaran kelompok masyarakat bahaya Karhutla.

Baca Juga :  Dispora Harapkan Atlet Pulpis Lebih Berprestasi

Dia menambahkan, kegiatan tersebut selain melibatkan BPBD Pulang Pisau juga melibatkan Manggala Agni Daops Kapuas, TNI dari Kodim 1011/Klk, Polres Pulang Pisau, KPHP XXXI Kahayan Hilir, 4 perusahaan perkebunan dan Tim SIAP-IFM Kemitraan.

Sementara itu, Humas PT SCP Suharto mengungkapkan, perusahaannya selalu mendukung pemerintah daerah dalam pencegahan karhutla di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, khususnya di sekitar lokasi perkebunan.

“Dalam kegiatan ToT ini kami juga mengirimkan anggota. Supaya terus terjalin sinergi antara pemerintah daerah, perusahaan, MPA, Manggala Agni dan BPBD. Sehingga jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan bisa cepat ditanggulangi,” kata dia.

Dia mengaku, di perusahaannya juga telah tersedia alat pemadam kebakaran hingga struktur dan SDM. “Sehingga jika sewaktu-waktu terjadi karhutla, kita sudah siap,” tandasnya. (art)

Terpopuler

Artikel Terbaru