PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Bupati Pulang Pisau H Edy
Pratowo menaruh perhatian besar terhadap penularan Covid-19 di daerahnya.
Menurut bupati, salah satu penularan atau penyebaran Covid-19 bisa terjadi pada
pesta pernikahan melalui makan bersama.
“Untuk itu, saya
meminta dibuatkan semacam surat edaran untuk membuat aturan terkait hal itu.
Selain wajib menerapkan protokol kesehatan, perlu diatur pula pola atau tata
cara menyajikan makan,†kata Edy.
Dia menambahkan,
jika sebelumnya dalam pesta pernikahan itu konsumsi makanan dilakukan secara
prasmanan, maka perlu diubah. “Jadi minimal tidak menggunakan prasmanan lagi.
Namun menggunakan nasi kotak,†kata Edy.
Karena, kata
Edy, makan dengan prasmanan sangat rentan terjadi penularan atau penyebaran
Covid-19. “Karena saat itu akan terjadi kerumunan dan akan terjadi kontak satu
dengan yang lain. untuk itu ke depan saya berharap hal itu bisa diubah,â€
ucapnya.
Dia menegaskan,
dengan diterbitkannya surat edaran itu nantinya bisa diedarkan kepada seluruh
masyarakat di kabupaten Pulang Pisau. “Jadi selain wajib menerapkan protokol
kesehatan, tata cara makan perlu diubah,†kata dia.
Edy juga
mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Menurut
dia, protokol kesehatan sekarang lebih ketat lagi. “Tidak hanya 3M saja, namun
sekarang menjadi 5M,†ungkap bupati.
Dia menjelaskan,
5M itu yakni; menggunakan masker dengan benar ketika berada atau berkegiatan di
luar rumah tanpa terkecuali, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
menjaga jarak dengan orang lain ketika melakukan komunikasi antar individu
(physical distancing), menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas dan
interaksi.
“Saat ini cara
yang efektif untuk menekan penyebaran Covid-19 yakni dengan penerapan protokol
kesehatan. Untuk itu protokol kesehatan ini harus kita terapkan dengan baik,
agar penyebaran Covid-19 di wilayah kita dapat dikendalikan,†tandasnya.