PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo mengaku memahami banyaknya
aspirasi dan harapan masyarakat terhadap program pembangunan di daerah
setempat. Sebagaimana aspirasi itu juga banyak disampaikan melalui para wakil
rakyat di DPRD.
Namun juga harus diakui, imbuh
Edy, keterbatasan anggaran sering kali menjadi kendala pemerintah daerah untuk
bisa merealisasikan semua aspirasi masyarakat dalam waktu yang cepat. Untuk itu,
dia pun mengharap agar pihak legislatif juga sebaiknya proaktif melakukan
pendekatan terkait anggaran ini.
“Baik kepada pemerintah provinsi
maupun pusat. Seperti yang dilakukan oleh beberapa anggota dewan yang berhasil
menarik anggaran melalui dana APBN. Seperti kegiatan pembangunan sarana
olahraga, pertanian, perikanan dan lain-lain,†tegas Edy.
Sehingga, lanjut Edy, ini dapat
membantu proses percepatan pembangunan di wilayah Pulang Pisau. Dia menambahkan, perlu disampaikan bahwa dana
transfer umum maupun dana pembangunan dana pemerintah pusat ke pemerintah
daerah melalui APBD, trennya selama enam tahun ini cenderung tidak mengalami
kenaikan.
“Bahkan dana perimbangan justru
mengalami penurunan dan hal ini juga dialami pemerintah daerah lainnya,†ungkap
Edy.
Terkait banyaknya jalan desa dan
kecamatan yang mengalami kerusakan, terutama di Kahayan Kuala dan Sebangau
Kuala, bupati mengaku akan menaruh perhatian serius terhadap hal itu. “Ini akan
menjadi perhatian kita bersama,†tandasnya.
Sebelumnya, juru bicara Fraksi
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Pulang Pisau Sentot Siswanto
mengungkapkan, masyarakat di empat kecamatan yakni; Kecamatan Kahayan Kuala,
Sebangau Kuala, Kahayan tengah dan Banama Tingang menginginkan anggaran
pembangunan di wilayah itu ditambah.
“Hal ini demi terciptanya
pemerataan. Masyarakat di wilayah ingin pelaksanaan pembangunan dapat dilakukan
secara merata,†kata Sentot beberapa waktu lalu. (art/ami/nto)