25.1 C
Jakarta
Monday, April 14, 2025

Kadis PUPR Pastikan Hutan Kota Aman

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO Pelaksanaan pekerjaan
penataan jalan di lingkungan kompleks kantor Bupati Pulang Pisau (Pulpis) mendapat
perhatian sejumlah pihak. Pasalnya pembuatan jalan yang menelan anggaran Rp2,8
miliar itu harus membersihkan sebagian kayu di hutan kota di samping kantor
Diskominfo Statistik dan Persandian.

Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pulpis, Usis I Sangkai mengaku,
pembuatan jalan yang membelah hutan kota itu sudah sesuai peruntukkan.

“Jalan yang
melewati hutan kota sudah sesuai peruntukkan,” kata Usis dikonfirmasi Kalteng
Pos, kemarin (17/11).

Kendati sebagian
kawasan hutan kota terkikis akibat pembukaan badan jalan, namun menurut Usis
keberadaan hutan kota aman. “Hutan kota aman saja. Justru dengan penataan itu
hutan kota agar terlihat lebih bagus dan indah dilihat,” ungkap Usis.

Baca Juga :  Pulang Pisau Lolos Penilaian Eleminasi Malaria

Usis tidak
menampik, akibat proyek itu sebagian kayu harus ditebang karena terkena badan
jalan. “Tidak apa-apa. Masih banyak kayu yang tersisa. Kawasan yang kayunya
ditebang itu sudah dikeluarkan dari hutan kota,” kata Usis.

Untuk diketahui,
proyek penataan jalan di lingkungan kompleks kantor bupati menelan anggaran
sebesar Rp2.812.400.000. Kegiatan yang dilakukan saat ini penimbunan badan
jalan setelah dilakukan pembersihan.

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO Pelaksanaan pekerjaan
penataan jalan di lingkungan kompleks kantor Bupati Pulang Pisau (Pulpis) mendapat
perhatian sejumlah pihak. Pasalnya pembuatan jalan yang menelan anggaran Rp2,8
miliar itu harus membersihkan sebagian kayu di hutan kota di samping kantor
Diskominfo Statistik dan Persandian.

Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pulpis, Usis I Sangkai mengaku,
pembuatan jalan yang membelah hutan kota itu sudah sesuai peruntukkan.

“Jalan yang
melewati hutan kota sudah sesuai peruntukkan,” kata Usis dikonfirmasi Kalteng
Pos, kemarin (17/11).

Kendati sebagian
kawasan hutan kota terkikis akibat pembukaan badan jalan, namun menurut Usis
keberadaan hutan kota aman. “Hutan kota aman saja. Justru dengan penataan itu
hutan kota agar terlihat lebih bagus dan indah dilihat,” ungkap Usis.

Baca Juga :  Pulang Pisau Lolos Penilaian Eleminasi Malaria

Usis tidak
menampik, akibat proyek itu sebagian kayu harus ditebang karena terkena badan
jalan. “Tidak apa-apa. Masih banyak kayu yang tersisa. Kawasan yang kayunya
ditebang itu sudah dikeluarkan dari hutan kota,” kata Usis.

Untuk diketahui,
proyek penataan jalan di lingkungan kompleks kantor bupati menelan anggaran
sebesar Rp2.812.400.000. Kegiatan yang dilakukan saat ini penimbunan badan
jalan setelah dilakukan pembersihan.

Terpopuler

Artikel Terbaru