PULANG
PISAU-Kecamatan Pandih Batu menggelar musyawarah perencanaan pembangunan
(musrenbang) tingkat kecamatan. Kegiatan yang dilaksanakan di aula kantor
kecamatan Pandih Batu, Senin (17/2) dan dihadiri Bupati Pulang Pisau (Pulpis) H
Edy Pratowo dan Wakil Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang.
Selain itu, hadir
pula Ketua
DPRD Pulang Pisau H Ahmad Rifa’i, Wakil Ketua DPRD Pulang Pisau H Ahmad Fadli
Rahman dan sejumlah pejabat terkait.
Camat Pandih Batu, Sarjanadi
mengungkapkan, sebelum pelaksanaan musrenbang tingkat kecamatan, sebelumnya
telah dilaksanakan musrenbang tingkat desa di 16 desa di kecamatan Pandih Batu
dari 13-20 Januari 2020.
Dari musrenbang itu, lanjut
dia, berhasil disusun beberapa usulan prioritas yang diajukan masing-masing
desa. Dia mengaku, untuk usulan prioritas pertama Kecamatan Pandih Batu
terdapat 115 usulan.
“Itu terdiri dari 100 usulan
bidang Infrastruktur, lima usulan bidang ekonomi dan 10 usulan bidang sosial
budaya pemerintahan. Selanjutnya untuk usulan prioritas kedua ada 239 usulan.
Masing-masing usulan infrastruktur sebanyak 107, bidang ekonomi 55 dan bidang
sosial budaya ada 77 usulan,†kata Sarjanadi saat Musrenbang.
Saat itu Sarjanadi juga
menyampaikan pemikirannya, bahwa ke depannya untuk kantor camat Pandih Batu
direncanakan akan dipindahkan ke jalan lintas atau jalan utama Pulang Pisau –
Bahaur di kecamatan Pandih Batu. “Dengan demikian, secara letak kantor
kecamatan akan lebih strategis,†tandas Sarjanadi.
Sementara itu, Bupati Pulang
Pisau H Edy Pratowo mengungkapkan, dari seluruh usulan yang disapamikan dalam
musrenbang itu akan dipilih mana yang betul-betul masuk skala prioritas untuk
mendapatkan penanganan segera.
Karena, tegas Edy, dalam
pelaksanaan pembangunan itu akan dilakukan bertahap. “Karena tidak mungkin
semua usulan itu diakomodasi semua sekaligus. Karena ketersediaan anggaran yang
kita miliki juga terbatas,†kata Edy.
Untuk itu, lanjut dia, perlu
disusun mana usulan yang harus ditangani pada tahun pertama, kedua dan ketiga.
“Apalagi ada usulan yang dilakukan secara berulang-ulang karena karena belum
dilaksanakan. Yang diusulkan secara berulang-ulang ini harus menjadi skala
prioritas. Nanti ini juga akan masuk pada forum gabungan dan masuk dalam
musrenbang kabupaten,†tegas Edy.
Bupati menginginkan, pada
akhir pemerintahannya pelaksanaan pembangunan di Pulpis bisa clear atau
setidaknya fungsional. Misalnya, kata dia, pembangunan infrastruktur jalan dari
Pulang Pisau ke Maliku, pandih Batu, Bahaur, Cemantan, Sei Bakau, Sei
Hambawang, Paduran Sebangau, Bantanan dan ke Maliku lagi.
“Jangan sampaikan akhir
pemerintahan kami infrastruktur jalan itu selesai aspal. Kami akan lihat mana
yang bisa diaspal dan mana yang bisa fungsional untuk dilalui. Karena semua itu
harus disesuaikan dengan kebutuhan anggaran. Kebutuhan dan anggaran harus
berbanding lurus. Program dan anggaran juga harus berbanding lurus,†tandasnya.
(art/uni/nto)