27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Optimalkan Program Serasi Untuk Sejahterakan Petani

PULANG PISAU–Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau terus
mengembangkan berbagai inovasi di bidang pertanian. Salah satunya
mengoptimalkan program Serasi.

Program ini dikatakan Kepala
Dinas Pertanian Pulang Pisau Slamet Riyanto bertujuan untuk menyejahterakan
petani di Bumi Handep Hapakat ini. Apalagi, geografis di kabupaten ini dirasa
cukup bagus dari sektor pertanian.

Dijelaskannya, program itu
direalisasikan dengan normalisasi saluran tersier lahan pertanian dan
pengaringan yang maksimal untuk bercocok tanam.  â€œKami lakukan pengerjaan di Bahaur. Di mana rata-rata
pelaksanaan fisiknya sudah hampir 90 persen, dan nantinya kami akan evaluasi
lagi,” ungkap Slamet Riyanto, Senin (16/12).

Program ini, menurut Slamet,
hanya menyiapkan infrastruktur di lahan pertanian, untuk penggarapan dan
penanaman akan dilanjutkan petani sendiri. ”Dengan infrastruktur pengairan yang
bagus, akan menjadikan produksi pertanian akan menjadi lebih bagus ketika sudah
panen,” beber Slamet.

Baca Juga :  Edy Pratowo: Penerapan Protokol Kesehatan Saat Penyaluran BST Tak Bole

Dengan adanya program tersebut, dirinya
mengharapkan produksi pertanian bisa lebih meningkat. Apalagi nanti akan
berimbas pada pendapatan petani. Hal yang paling diharapkan dari program ini,
dikatakannya harus dibarengi dengan kegigihan petani itu sendiri. (ena/ila/nto)

PULANG PISAU–Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau terus
mengembangkan berbagai inovasi di bidang pertanian. Salah satunya
mengoptimalkan program Serasi.

Program ini dikatakan Kepala
Dinas Pertanian Pulang Pisau Slamet Riyanto bertujuan untuk menyejahterakan
petani di Bumi Handep Hapakat ini. Apalagi, geografis di kabupaten ini dirasa
cukup bagus dari sektor pertanian.

Dijelaskannya, program itu
direalisasikan dengan normalisasi saluran tersier lahan pertanian dan
pengaringan yang maksimal untuk bercocok tanam.  â€œKami lakukan pengerjaan di Bahaur. Di mana rata-rata
pelaksanaan fisiknya sudah hampir 90 persen, dan nantinya kami akan evaluasi
lagi,” ungkap Slamet Riyanto, Senin (16/12).

Program ini, menurut Slamet,
hanya menyiapkan infrastruktur di lahan pertanian, untuk penggarapan dan
penanaman akan dilanjutkan petani sendiri. ”Dengan infrastruktur pengairan yang
bagus, akan menjadikan produksi pertanian akan menjadi lebih bagus ketika sudah
panen,” beber Slamet.

Baca Juga :  Edy Pratowo: Penerapan Protokol Kesehatan Saat Penyaluran BST Tak Bole

Dengan adanya program tersebut, dirinya
mengharapkan produksi pertanian bisa lebih meningkat. Apalagi nanti akan
berimbas pada pendapatan petani. Hal yang paling diharapkan dari program ini,
dikatakannya harus dibarengi dengan kegigihan petani itu sendiri. (ena/ila/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru