PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Ancaman serangan penyakit asma harus diwaspadai. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr Pande Putu Gina, ada beberapa gejala asma. Dia menjelaskan, gejala asma dapat berulang dan sering timbul bila ada faktor pencetus.
“Gejala asma di antaranya, sesak napas, napas berbunyi atau mengi. Nyeri dada, batuk dan kesulitan bicara. Kita harus waspada serangan asma berat. Bila terjadi gejala yang memberat dan tidak berkurang dengan obat-obatan yang biasa digunakan, segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan,” kata Pande.
Pande mengungkapkan, ada lima fakta seputar asma. Pertama, kata dia, asma adalah peradangan kronis saluran napas yang menyebabkan penyempitan dan hiper reaktivitas saluran napas.
Selanjutnya, asma dapat mengenai segala usia. Ketiga, asma tidak dapat disembuhkan, tapi dapat dikendalikan agar gejala tidak muncul. Selanjutnya asma tidak menular.
“Terakhir, riwayat keluarga dengan asma dapat meningkatkan risiko seseorang untuk memiliki asma,” tegasnya.
Menurut Pande, penyakit asma dapat dikendalikan dengan mengatur pola hidup sehat. “Hal yang perlu kita perhatikan yakni mengenali dan menghindari pemicu asma, melakukan pengobatan yang tepat dengan mengenali penyebab serangan asma dan memonitor kondisi saluran napas,” tandasnya. (art/kpg/hnd)
PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Ancaman serangan penyakit asma harus diwaspadai. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau dr Pande Putu Gina, ada beberapa gejala asma. Dia menjelaskan, gejala asma dapat berulang dan sering timbul bila ada faktor pencetus.
“Gejala asma di antaranya, sesak napas, napas berbunyi atau mengi. Nyeri dada, batuk dan kesulitan bicara. Kita harus waspada serangan asma berat. Bila terjadi gejala yang memberat dan tidak berkurang dengan obat-obatan yang biasa digunakan, segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan,” kata Pande.
Pande mengungkapkan, ada lima fakta seputar asma. Pertama, kata dia, asma adalah peradangan kronis saluran napas yang menyebabkan penyempitan dan hiper reaktivitas saluran napas.
Selanjutnya, asma dapat mengenai segala usia. Ketiga, asma tidak dapat disembuhkan, tapi dapat dikendalikan agar gejala tidak muncul. Selanjutnya asma tidak menular.
“Terakhir, riwayat keluarga dengan asma dapat meningkatkan risiko seseorang untuk memiliki asma,” tegasnya.
Menurut Pande, penyakit asma dapat dikendalikan dengan mengatur pola hidup sehat. “Hal yang perlu kita perhatikan yakni mengenali dan menghindari pemicu asma, melakukan pengobatan yang tepat dengan mengenali penyebab serangan asma dan memonitor kondisi saluran napas,” tandasnya. (art/kpg/hnd)
