PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Huma Betang Bandar Pulang Pisau diresmikan. Peresmian Huma Betang Bandar Pulang Pisau dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani, Selasa (14/11) pagi.
Peresmian Huma Betang Bandar Pulang Pisau juga disaksikan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimanten Tengah H Agustiar Sabran. Kegiatan tersebut juga dihadiri unsur Forkopimda, Sekda Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta, tokoh adat, dan pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.
Saat menyampaikan sambutan Nunu menegaskan, hidup bersama dalam keanekaragaman namun tetap dalam bingkai persatuan adalah suatu karunia yang indah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Kita tentu tahu, bahwa nilai-nilai luhur persatuan dalam keragaman telah dituliskan para pendahulu kita lewat Falsafah Huma Betang. Falsafah Huma Betang merupakan salah satu kekayaan intelektual lokal Suku Dayak di Kalimantan Tengah yang terinspirasi dari rumah adat,” kata Nunu.
Menurut Nunu, Falsafah Huma Betang memiliki nilai luhur. Seperti kesetaraan sesama manusia, kebersamaan, kekeluargaan ,persaudaraan dan taat pada hukum. “Falsafah ini mengajarkan kita semua untuk dapat hidup berdampingan dalam keragaman demi suatu tujuan dan cita-cita bersama yang luhur dan mulia.” ujarnya.
“Jika kita hadir di tempat ini pada hari ini bukanlah suatu kebetulan, hari ini adalah kesempatan kita untuk mempraktikkan secara langsung prinsip persatuan di dalam keragaman tersebut,” timpal Nunu. (pri/art)
PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Huma Betang Bandar Pulang Pisau diresmikan. Peresmian Huma Betang Bandar Pulang Pisau dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani, Selasa (14/11) pagi.
Peresmian Huma Betang Bandar Pulang Pisau juga disaksikan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimanten Tengah H Agustiar Sabran. Kegiatan tersebut juga dihadiri unsur Forkopimda, Sekda Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta, tokoh adat, dan pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.
Saat menyampaikan sambutan Nunu menegaskan, hidup bersama dalam keanekaragaman namun tetap dalam bingkai persatuan adalah suatu karunia yang indah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Kita tentu tahu, bahwa nilai-nilai luhur persatuan dalam keragaman telah dituliskan para pendahulu kita lewat Falsafah Huma Betang. Falsafah Huma Betang merupakan salah satu kekayaan intelektual lokal Suku Dayak di Kalimantan Tengah yang terinspirasi dari rumah adat,” kata Nunu.
Menurut Nunu, Falsafah Huma Betang memiliki nilai luhur. Seperti kesetaraan sesama manusia, kebersamaan, kekeluargaan ,persaudaraan dan taat pada hukum. “Falsafah ini mengajarkan kita semua untuk dapat hidup berdampingan dalam keragaman demi suatu tujuan dan cita-cita bersama yang luhur dan mulia.” ujarnya.
“Jika kita hadir di tempat ini pada hari ini bukanlah suatu kebetulan, hari ini adalah kesempatan kita untuk mempraktikkan secara langsung prinsip persatuan di dalam keragaman tersebut,” timpal Nunu. (pri/art)
