PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Kecamatan Kahayan Tengah
(Kahteng) menyimpan potensi pertanian dan peternakan. Camat Kahteng, Ktut Nitra,
mengungkapkan, untuk sektor pertanian yang sangat berpotensi dikembangkan yakni
sayur dan jagung.
“Saya sudah
mencoba mengembangkan sendiri tanaman sayur dan jagung. Alhamdulillah hasilnya
sangat bagus dan memungkinkan dikembangkan sebagai sumber pendapatan
masyarakat,†kata Ktut kepada wartawan.
Memang, kata
dia, dalam pengembangan budidaya sayur-sayuran ada kendala yang dihadapi petani,
yakni serangan hama seperti ulat dan penggerak batang. “Sebenarnya untuk
pengendalian bisa dilakukan dengan pengendali hama produk organik,†beber dia.
Terkait pupuk,
lanjut dia, untuk pengembangan pertanian tidak ada masalah. Mengingat di
daerahnya ketersediaannya khususnya pupuk kandang ayam cukup melimpah. “Pupuk
kandang ayam sangat bagus dijadikan pupuk organi, karena merupakan pupuk
organik yang bisa memperbaiki struktur tanah. Jadi untuk pupuk tidak ada
masalah,†tegas dia.
Ktut mengaku,
terkait pemasaran hasil pertanian tidak ada kendala yang dihadapi. “Karena
Kahteng berdekatan dengan kota Palangka Raya. Sehingga produksi pertanian bisa
disuplai memenuhi kebutuhan sayur di Kota Cantik,†jelasnya.
Dia menambahkan,
untuk potensi peternakan di wilayahnya cukup bagus yakni ternak ayam petelur. “Kahteng
sangat berpotensi dalam pengembangan ayam petelur,†ungkap Ktut.
Bahkan, kata
dia, dalam program Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT) untuk kebutuhan telur bisa disediakan sendiri
dari Kecamatan Kahteng. “Bahkan masyarakat penerima BPNT juga sangat bersyukur
mendapat bantuan tersebut dan telurnya dari Kahteng. Yakni telur yang baru.
Tidak dari daerah luar,†ucapnya.
Ktut mengaku,
dari delapan desa di wilayahnya, telah mampu membuat kandang sendiri
bekerjasama dengan perusahaan penyedia pakan. “Ini merupakan kerjasama sangat
bagus dan saling menguntungkan antara masyarakat dan perusahaan,†kata Ktut.
Dia
mengungkapkan, rata setiap kandang memelihara ayam sebanyak 2.000 ekor ayam ke
atas. “Dengan potensi ini kami ingin mendorong agar Kahteng mampu memasok
kebutuhan telur di Kalteng,†harap dia,
Namun Ktut tidak
menampik adanya masalah yang muncul dari usaha itu. “Dampak yang muncul saat
ayam panen, lalat bermunculan,†beber Ktut.
Dia mengatakan,
sebenarnya ada obat atau racun yang bisa menghalau kemunculan lalat. Hanya
sebagian peternak ada yang menggunakan dan ada yang tidak. “Untuk itu, kami
juga terus melakukan sosialisasi agar peternak dapat menekan kemunculan lalat,â€
kata dua.
Sehingga, jangan
hanya masyarakat peternak yang diuntungkan, namun tidak memperhatikan dampak
yang ditimbulkan. “Yang kami inginkan, peternak panen, masyarakat tidak terkena
dampak lingkungan,†harap dia.