28.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Angka Pengangguran Pulpis Terkecil se-Kalteng

PULANG PISAU -Tingkat pengangguran di
Kabupaten Pulang Pisau pada 2015 sebesar 3,29 persen. Angka tersebut mengalami
penurunan yang cukup signifikan pada 2017 lalu. Yakni pada posisi 1,62 persen.
Namun pada tahun 2018, tingkat pengangguran di Pulang Pisau mengalami
peningkatan dari 2017.

“Tingkat pengangguran pada 2018 naik 0,53 persen
atau menjadi 2,15 persen. Tingkat pengangguran pada 2018 memang terjadi
peningkatan. Namun angka itu merupakan angka terkecil se-Kalimantan Tengah
(Kalteng),” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pulang Pisau, Ceptedy saat
dibincangi Kalteng Pos, kemarin (15/8).

Dia menjelaskan, data itu berdasarkan survei
angkatan kerja nasional (sarkenas) pada Agustus 2018 lalu. Ceptedy juga
mengungkapkan, rendahnya tingkat pengangguran pada 2017 lantaran saat itu
banyak proyek besar di Pulang Pisau. “Sedangkan pada 2018 sudah mengalami
penurunan,” ungkap dia.

Baca Juga :  Pengelolaan Hutan Adat Berpedoman Kearifan Lokal

Pria yang dikenal akrab dengan awak media itu
mengungkapkan, penyerapan tenaga kerja yang paling tinggi yakni sektor
pertanian dan pertambangan. “Kalau untuk sektor industri belum terlihat
signifikan,” ujarnya.

Ceptedy menambahkan, lesunya harga karet juga
berdampak pada meningkatnya tingkat pengangguran di Pulang Pisau. “Jadi dahulu
mereka yang menggeluti pekerjaan tersebut banyak yang menginggalkan pekerjaan
itu. Hal itu dipicu rendahnya harga getah karet,” tambah Ceptedy.

Ceptedy juga mengungkapkan, dari hasil survei yang
dilakukan pihaknya tenaga kerja yang memiliki sumber daya memadai (SDM) memadai
memilih bekerja di luar daerah. “Seperti ke Palangka Raya dan Banjarmasin,”
tandasnya.

Ketika disinggung tingkat pengangguran tahun ini dia
mengaku, pihaknya belum bisa menyajikan data tersebut saat ini. “Sakernas tahun
ini akan kelihatan tahun depan. Saat ini masih dalam tahap pelaksanaan,”
tandasnya. (art/uni
/ctk/nto)

Baca Juga :  Dishub Pulpis Tata Kawasan Parkir Taman Sumbu Kurung

PULANG PISAU -Tingkat pengangguran di
Kabupaten Pulang Pisau pada 2015 sebesar 3,29 persen. Angka tersebut mengalami
penurunan yang cukup signifikan pada 2017 lalu. Yakni pada posisi 1,62 persen.
Namun pada tahun 2018, tingkat pengangguran di Pulang Pisau mengalami
peningkatan dari 2017.

“Tingkat pengangguran pada 2018 naik 0,53 persen
atau menjadi 2,15 persen. Tingkat pengangguran pada 2018 memang terjadi
peningkatan. Namun angka itu merupakan angka terkecil se-Kalimantan Tengah
(Kalteng),” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pulang Pisau, Ceptedy saat
dibincangi Kalteng Pos, kemarin (15/8).

Dia menjelaskan, data itu berdasarkan survei
angkatan kerja nasional (sarkenas) pada Agustus 2018 lalu. Ceptedy juga
mengungkapkan, rendahnya tingkat pengangguran pada 2017 lantaran saat itu
banyak proyek besar di Pulang Pisau. “Sedangkan pada 2018 sudah mengalami
penurunan,” ungkap dia.

Baca Juga :  Pengelolaan Hutan Adat Berpedoman Kearifan Lokal

Pria yang dikenal akrab dengan awak media itu
mengungkapkan, penyerapan tenaga kerja yang paling tinggi yakni sektor
pertanian dan pertambangan. “Kalau untuk sektor industri belum terlihat
signifikan,” ujarnya.

Ceptedy menambahkan, lesunya harga karet juga
berdampak pada meningkatnya tingkat pengangguran di Pulang Pisau. “Jadi dahulu
mereka yang menggeluti pekerjaan tersebut banyak yang menginggalkan pekerjaan
itu. Hal itu dipicu rendahnya harga getah karet,” tambah Ceptedy.

Ceptedy juga mengungkapkan, dari hasil survei yang
dilakukan pihaknya tenaga kerja yang memiliki sumber daya memadai (SDM) memadai
memilih bekerja di luar daerah. “Seperti ke Palangka Raya dan Banjarmasin,”
tandasnya.

Ketika disinggung tingkat pengangguran tahun ini dia
mengaku, pihaknya belum bisa menyajikan data tersebut saat ini. “Sakernas tahun
ini akan kelihatan tahun depan. Saat ini masih dalam tahap pelaksanaan,”
tandasnya. (art/uni
/ctk/nto)

Baca Juga :  Dishub Pulpis Tata Kawasan Parkir Taman Sumbu Kurung

Terpopuler

Artikel Terbaru