27.3 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

Semua Sistem Pembangunan Harus Integrasikan KLA

PULANG PISAU – Lahirnya
kebijakan kabupaten layak anak (KLA) diharapkan dapat menciptakan keluarga yang
sayang anak, rukun tetangga dan rukun warga atau lingkungan yang peduli anak.
Harapan itu disampaikan Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo.

Selain itu,
lanjut bupati, kelurahan dan desa serta kecamatan atau kabupaten yang layak
bagi anak sebagai prasyarat untuk memastikan bahwa anak-anak tumbuh dan
berkembang dengan baik, terlindungi haknya dan terpenuhi kebutuhan fisik dan
psikologisnya.

“Sehingga untuk
mewujudkan KLA, maka sistem pembangunan di Kabupaten Pulang Pisau harus sudah
mengintegrasikan potensi sumber daya manusia dan keuangan,” kata Edy saat
membuka rakor gugus tugas KLA di Kabupaten Pulang Pisau pekan lalu.

Baca Juga :  Ruang Penanganan Pasien Covid-19 di Pulpis Overload

Selanjutnya,
kata Edy, sarana dan prasarana, metode dan teknolologi yang ada pada pemerintah,
masyarakat dan dunia usaha dalam upaya mewujudkan pembangunan yang responsip
terhadap hak, kebutuhan dan kepentingan yang terbaik bagi anak.

Edy menegaskan,
untuk mewujudkan KLA memerlukan komitmen bersama para pemangku kepentingan.
“Saat ini Pulang Pisau menempati skor ketiga se-Kalimantan Tengah setelah
Katingan,” kata Edy.

Tetapi, lanjut
dia, semua pihak tak boleh berpuas diri dengan hasil itu. “Karena untuk
mewujudkan anak yang memiliki masa depan perlu mendapatkan perhatian semua
pihak. Baik terkait pemenuhan gizi yang baik dan lain-lain,” ujarnya.

Jadi, kata dia,
tidak hanya tugas dinas terkait saja, tetapi harus ada kebersamaan dalam
mewujudkan ini. Hal lain yang perlu dipersiapkan dalam mewujudkan KLA di
antaranya; ruang layak anak, ruang bermain maupun ruang pintar.

Baca Juga :  Bupati Sosialisasi Pencegahan Covid-19 kepada Pedagang

“Semua sudah
kami laksanakan untuk memenuhi hal itu. Dalam pelaksanaannya, kalau dinas tidak
bisa melaksanakan, maka dinas yang lain yang melengkapi. Di sinilah
diperlukannya kebersamaan dalam mewujudkan KLA,” tandasnya.

PULANG PISAU – Lahirnya
kebijakan kabupaten layak anak (KLA) diharapkan dapat menciptakan keluarga yang
sayang anak, rukun tetangga dan rukun warga atau lingkungan yang peduli anak.
Harapan itu disampaikan Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo.

Selain itu,
lanjut bupati, kelurahan dan desa serta kecamatan atau kabupaten yang layak
bagi anak sebagai prasyarat untuk memastikan bahwa anak-anak tumbuh dan
berkembang dengan baik, terlindungi haknya dan terpenuhi kebutuhan fisik dan
psikologisnya.

“Sehingga untuk
mewujudkan KLA, maka sistem pembangunan di Kabupaten Pulang Pisau harus sudah
mengintegrasikan potensi sumber daya manusia dan keuangan,” kata Edy saat
membuka rakor gugus tugas KLA di Kabupaten Pulang Pisau pekan lalu.

Baca Juga :  Ruang Penanganan Pasien Covid-19 di Pulpis Overload

Selanjutnya,
kata Edy, sarana dan prasarana, metode dan teknolologi yang ada pada pemerintah,
masyarakat dan dunia usaha dalam upaya mewujudkan pembangunan yang responsip
terhadap hak, kebutuhan dan kepentingan yang terbaik bagi anak.

Edy menegaskan,
untuk mewujudkan KLA memerlukan komitmen bersama para pemangku kepentingan.
“Saat ini Pulang Pisau menempati skor ketiga se-Kalimantan Tengah setelah
Katingan,” kata Edy.

Tetapi, lanjut
dia, semua pihak tak boleh berpuas diri dengan hasil itu. “Karena untuk
mewujudkan anak yang memiliki masa depan perlu mendapatkan perhatian semua
pihak. Baik terkait pemenuhan gizi yang baik dan lain-lain,” ujarnya.

Jadi, kata dia,
tidak hanya tugas dinas terkait saja, tetapi harus ada kebersamaan dalam
mewujudkan ini. Hal lain yang perlu dipersiapkan dalam mewujudkan KLA di
antaranya; ruang layak anak, ruang bermain maupun ruang pintar.

Baca Juga :  Bupati Sosialisasi Pencegahan Covid-19 kepada Pedagang

“Semua sudah
kami laksanakan untuk memenuhi hal itu. Dalam pelaksanaannya, kalau dinas tidak
bisa melaksanakan, maka dinas yang lain yang melengkapi. Di sinilah
diperlukannya kebersamaan dalam mewujudkan KLA,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru