Site icon Prokalteng

Penanganan Jalan Poros Sebangau Diambil Alih Provinsi

penanganan-jalan-poros-sebangau-diambil-alih-provinsi

PULANG PISAU,
PROKALTENG.CO
– Musyawarah
rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan di kecamatan Maliku, Kamis
(11/2) lalu dihadiri dan dipimpin secara langsung oleh Bupati Pulang Pisau H
Edy Pratowo.

Saat itu bupati didampingi Ketua DPRD Pulang Pisau Ahmad Rifa’I, Wakil
Ketua I Ahmad Fadli Rahman dan sejumlah kepala dinas dan pejabat di lingkup
pemerintah kabupaten Pulang Pisau.

Edy mengungkapkan, musrenbang yang digelar itu merupakan rangkaian
penyusunan program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2022
mendatang. Menurut Edy, banyaknya program dan usulan yang disampaikan pada
musrenbang tingkat kecamatan.

“Nanti pada pelaksanaan musrenbang tingkat kecamatan akan kita kompilasi.
Mana yang masuk skala prioritas. Kita pilah mana yang menjadi tugas dan
tanggung jawab kabupaten dan dan mana yang menjadi tanggung jawab provinsi.
Mudah-mudahan nanti dapat selesai dengan baik,” harap Edy.

Saat itu Edy mengungkapkan, terkait penanganan ruas jalan poros Sebangau
Kuala dirinya telah melakukan koordinasi dengan Gubernur Kalteng Sugianto
Sabran.

“Pak gubernur setuju penanganan jalan Sebangau Kuala diambil alih provinsi.
Jadi tidak ditangani kabupaten. Jalan
sepanjang 35 kilometer itu nanti akan ditangani dengan anggaran dari pemerintah
provinsi Kalteng dan pak gubernur setuju,” ungkap dia.

Edy juga berkeinginan, ruas jalan menuju Cemantan, kecamatan Kahayan Kuala
juga ditangani pemerintah provinsi Kalteng. Dia mengaku, gubernur juga
menanyakan apakah ada multi player efek jika ruas jalan menuju Cemantan itu
ditangani.

“Saya bilang tentu ada multi player efek. Karena di kawasan tersebut ada
potensi obyek wisata dan perikanan. Untuk itu saya ingin mencoba menggarap itu
melalui provinsi. Kita dorong pemerintah provinsi ke arah sana,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Camat Maliku Teras mengungkapkan, dalam musrenbang
kecamatan pihaknya menyampaikan beberapa usulan. “Untuk usulan prioritas pertama
ada 655 usulan terkait infrastruktur, 149 ekonomi dan 224 untuk sosial budaya,”
kata Teras.

Selanjutnya, kata dia, untuk prioritas kedua ada 286 usulan infrastruktur,
135 ekonomi dan 117 untuk sosial budaya. “Harapan kami, semoga apa yang kita
laksanakan dan usulkan ini bisa menjadi yang terbaik,” harap Teras.

Dia juga mengharapkan, apa yang menjadi usulan dalam kegiatan tersebut bisa
direalisasikan. ”Memang masing-masing usulan ini bervariasi. Ada yang baru
sekali dan ada juga yang sudah sampai delapan kali diusulkan namun belum
terealisasi,” tandasnya.

Exit mobile version