PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Hasil produktifitas padi di kawasan food estate khususnya di Kabupaten Pulang Pisau cenderung mengalami peningkatan. Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani mengungkapkan, pengingkatan terlihat mulai dari tahun 2021.
“Mulai dari tahun 2021 yaitu 2,95 ton per hektare dan tahun 2022 menjadi 3,36 ton per hektare. Sedangkan pada tahun 2023 mencapai 3,51 ton per hektare,” kata Nunu saat kunjungan kerja Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Soekarwo di Kabupaten Pulang Pisau pekan lalu.
Dia menambahkan, dukungan pemerintah daerah pada pengembangan daerah food estate melalui beberapa kegiatan. Di antaranya pembangunan jalan usaha tani (JUT), peningkatan jalan produksi perkebunan (JPP), bantuan benih padi unggul dan saprodi, program optimasi lahan (opla) dalam penanganan lanjutan ekstensifikasi 2021 dan pengadaan bibit ternak.
Sebelumnya Nunu menegaskan, dengan kunjungan Wantimpres merupakan bentuk nyata pemerintah pusat dalam menaruh harapan besar pada Kabupaten Pulang Pisau untuk peningkatan pembangunan pertanian di lahanlahan pertanian yang eksis dan masih berpotensi.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau te tap menyambut baik dan mendukung sepenuhnya program pertanian dari pusat, dengan tetap merealisasikan kegiatan pada lahan-lahan pertanian yang potensial sampai saat sekarang ini,” ujar Nunu.
Nunu juga menyampaikan, berdasarkan data yang disajikan Dinas Pertanian, bahwa pengembangan budi daya padi (on farm) mendukung food estate kalimantan tengah khususnya di Pulang Pisau dilaksanakan melalui kegiatan intensifikasi lahan secara bertahap seluas 10.000 ha pada tahun 2020, 1.135 ha pada tahun 2021 dan ekstensifikasi 3.878,48 ha pada tahun 2021. (art/kpg/hnd)