PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Pawai Budaya Nusantara yang digelar Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menyemarakkan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Pulang Pisau sekaligus HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI.
Kegiatan yang dilaksanakan di Taman Sumbu Kurung Senin (11/8) berlangsung meriah. Kegiatan ini diikuti 62 kelompok peserta dari berbagai kategori. Meliputi pelajar, umum, instansi, dan organisasi masyarakat.
Setiap peserta menampilkan kreasi budaya Nusantara yang memukau penonton. Pawai dilepas langsung Bupati Pulang Pisau H Ahmad Rifa’i, didampingi Wakil Bupati H Ahmad Jayadikarta, Ketua DPRD Tendean Indra Bella, Kapolres AKBP Iqbal Sengaji, Kajari Nanang Dwi Priharyadi, Pabung 1011/KLK Mayor Inf Yulius, Sekda Tony Harisinta, kepala perangkat daerah, unsur instansi vertikal, serta undangan lainnya.
Ahmad Rifa’i menjelaskan, berdasarkan hasil rapat, tahun ini pihaknya memutuskan untuk tidak menggelar Karnaval Budaya seperti sebelumnya, melainkan mengadakan Pawai Budaya Nusantara.
“Pawai Budaya Nusantara ini digelar agar masyarakat semakin mencintai kebudayaan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau, sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan dalam membangun daerah,” ujar Ahmad Rifa’i.
Ia mengapresiasi antusiasme masyarakat yang mengikuti kegiatan ini. “Alhamdulillah, ada 62 kelompok peserta dari berbagai unsur. Ini menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat,” tambahnya.
Bupati menyebut, kegiatan ini menjadi sarana promosi daerah, wadah bagi pelaku seni untuk mengembangkan kreativitas, upaya pelestarian seni dan budaya, sekaligus memberi dampak positif pada perputaran ekonomi melalui UMKM.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan visi misi pemerintah daerah untuk menjadikan Pulang Pisau sebagai “Pulang Pisau Berbudaya”.
“Kebudayaan harus kita promosikan seluas-luasnya. Bahkan, saat menghadiri undangan Kementerian Kebudayaan di Yogyakarta, Pulang Pisau resmi menjadi anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia,” ungkapnya.
Bupati berharap seluruh pihak, mulai dari tokoh adat, DAD, hingga berbagai paguyuban, dapat berperan aktif dalam melestarikan budaya baik berupa benda maupun nonbenda.
“Kita hidup dalam keberagaman, namun tetap rukun dan bersatu untuk membangun Pulang Pisau yang lebih maju dan jaya,” tandasnya. (kpg/art)