26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Taty Narang: Gunakan Masker Adalah Satu Keharusan

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang meminta kepada semua pihak untuk memperketat pelaksanaan aktivitas dan edukasi protokol kesehatan.

Taty mengungkapkan, Covid-19 paling menular pada kondisi tertutup, pertemuan-pertemuan panjang, interaksi jarak dekat, keramaian, aktivitas dengan bernapas kuat. “Misalnya bernyanyi, tertawa dan tidak memakai masker seperti pada saat makan bersama,” kata dia.

Untuk itu, kata Taty, penggunaan masker dengan benar dan konsisten adalah protokol kesehatan paling minimal yang harus diterapkan setiap orang. “Penggunaan masker adalah menjadi suatu keharusan,” tegasnya.

Dia menambahkan, jenis masker yang lebih baik akan melindungi. “Penggunaan masker sebanyak dua lapis merupakan pilihan yang baik. Masker sebaiknya perlu diganti setelah digunakan lebih dari empat jam,” ucapnya.

Baca Juga :  Dinsos Pulpis Rehabilitasi ODJG di Balai Rehabilitasi Budi Luhur

Menurut Taty, penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan mempertimbangkan jarak interaksi, durasi dan faktor ventilasi udara untuk meminimalkan risiko penularan dalam beraktivitas.

Dia menjelaskan, pertimbangan jarak dapat diterapkan yakni; beraktivitas di rumah saja dan berinteraksi hanya dengan orang yang tinggal serumah. Jika harus meninggalkan rumah, maka harus selalu mengupayakan jarak minimal dua meter dalam berinteraksi dengan orang lain. “Hindari dan kurangi kontak dengan orang lain yang tidak tinggal serumah,” pesan dia.

Terkait durasi, lanjut dua, jika harus berinteraksi dengan orang lain atau menghadiri suatu kegiatan dilakukan dengan durasi singkat. “Ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan. Untuk kegiatan di dalam perkantoran dan situasi kegiatan lainnya penjadwalan dan rotasi dapat membantu untuk mengurangi durasi interaksi,” ucapnya.

Baca Juga :  Kesadaran Pembayar Pajak Sarang Walet Masih Rendah

Untuk pertimbangan ventilasi dapat diterapkan berkegiatan di luar ruangan. Kegiatan di luar ruangan memiliki risiko penularan yang jauh lebih rendah dibandingkan di dalam ruangan. “Untuk itu setiap ruangan harus memiliki ventilasi udara yang baik,” tegasnya.

Dalam penerapan protokol kesehatan, kata Taty, yang tidak kalah pentingnya adalah mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer secara berulang. “Terutama setelah menyentuh benda yang disentuh orang lain. seperti gagang pintu atau pegangan tangga. Menyentuh daerah wajah dengan tangan perlu dihindari,” tandasnya.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang meminta kepada semua pihak untuk memperketat pelaksanaan aktivitas dan edukasi protokol kesehatan.

Taty mengungkapkan, Covid-19 paling menular pada kondisi tertutup, pertemuan-pertemuan panjang, interaksi jarak dekat, keramaian, aktivitas dengan bernapas kuat. “Misalnya bernyanyi, tertawa dan tidak memakai masker seperti pada saat makan bersama,” kata dia.

Untuk itu, kata Taty, penggunaan masker dengan benar dan konsisten adalah protokol kesehatan paling minimal yang harus diterapkan setiap orang. “Penggunaan masker adalah menjadi suatu keharusan,” tegasnya.

Dia menambahkan, jenis masker yang lebih baik akan melindungi. “Penggunaan masker sebanyak dua lapis merupakan pilihan yang baik. Masker sebaiknya perlu diganti setelah digunakan lebih dari empat jam,” ucapnya.

Baca Juga :  Dinsos Pulpis Rehabilitasi ODJG di Balai Rehabilitasi Budi Luhur

Menurut Taty, penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan mempertimbangkan jarak interaksi, durasi dan faktor ventilasi udara untuk meminimalkan risiko penularan dalam beraktivitas.

Dia menjelaskan, pertimbangan jarak dapat diterapkan yakni; beraktivitas di rumah saja dan berinteraksi hanya dengan orang yang tinggal serumah. Jika harus meninggalkan rumah, maka harus selalu mengupayakan jarak minimal dua meter dalam berinteraksi dengan orang lain. “Hindari dan kurangi kontak dengan orang lain yang tidak tinggal serumah,” pesan dia.

Terkait durasi, lanjut dua, jika harus berinteraksi dengan orang lain atau menghadiri suatu kegiatan dilakukan dengan durasi singkat. “Ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan. Untuk kegiatan di dalam perkantoran dan situasi kegiatan lainnya penjadwalan dan rotasi dapat membantu untuk mengurangi durasi interaksi,” ucapnya.

Baca Juga :  Kesadaran Pembayar Pajak Sarang Walet Masih Rendah

Untuk pertimbangan ventilasi dapat diterapkan berkegiatan di luar ruangan. Kegiatan di luar ruangan memiliki risiko penularan yang jauh lebih rendah dibandingkan di dalam ruangan. “Untuk itu setiap ruangan harus memiliki ventilasi udara yang baik,” tegasnya.

Dalam penerapan protokol kesehatan, kata Taty, yang tidak kalah pentingnya adalah mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer secara berulang. “Terutama setelah menyentuh benda yang disentuh orang lain. seperti gagang pintu atau pegangan tangga. Menyentuh daerah wajah dengan tangan perlu dihindari,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru