27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Edy Pratowo: Seluruh Perangkat Daerah Harus Aktif Turunkan Stunting

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO Pemerintah kabupaten
Pulang Pisau berkomitmen untuk mencegah stunting di wilayah tersebut. Bahkan
belum lama tadi, Bappedalitbang kabupaten Pulang Pisau menggelar rapat
koordinasi  dan pelatihan analisis situasi
aksi konvergensi percepatan penurunan stunting (KP2S)
. Itu sebagai satu tahapan awal
dalam delapan aksi konvergensi.

Dalam penanganan
stunting di Kabupaten Pulang Pisau, Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo meminta
kepada seluruh perangkat daerah terkait agar mendukung secara penuh program
konvergensi percepatan pencegahan stunting.

“Saya meminta
kepada perangkat daerah terkait untuk berkomitmen bersama-sama secara sinergi
dalam pelaksanaan tahapan demi tahapan terimplementasinya delapan aksi konvergensi
yang akan dilakukan bersama,” pinta Edy

Dia juga meminta
kepada perangkat daerah terkait mensosialisasikan kebijakan terkait upaya
percepatan pencegahan stunting sebagai salah satu prioritas pembangunan
nasional. “Sampaikan sosialisasi itu. Khususnya kepada kecamatan dan desa,”
tegas dia.

Baca Juga :  Jangan Ada Diskriminasi bagi Perempuan

Selanjutnya,
tegas Edy, menyelenggarakan rembuk stunting dengan melibatkan unsur perangkat
daerah provinsi terkait, DPRD kabupaten Pulang Pisau, desa, masyarakat, serta
pihak lain yang terkait dengan upaya pencegahan stunting.

Selain itu
bupati juga meminta agar perangkat daerah terkait memastikan rencana program
atau kegiatan untuk intervensi. “Baik spesifik dan sensitif hasil rembuk
stunting yang telah disepakati dimuat dalam RKPD atau rencana kerja perangkat
daerah pada tahun 2022,” tandasnya.

Sebelumnya,
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana (DPPPAPP dan KB) di Kabupaten Pulang Pisau dr Budi Bawa
Raharja  mengajak seluruh perangkat
daerah di lingkup pemerintah kabupaten Pulang Pisau untuk bersatu padu
menurunkan stunting. “Untuk penanganan stunting tidak hanya pada Dinas
Kesehatan, Dinas PUPR dan Dinas Perkimtan saja. Namun peran semua perangkat
daerah yang lain juga sangat penting,” tegas Bawa.

Baca Juga :  Satpol PP Sasar Pasar Mingguan, Sosialisasikan Perbup Penegakan Prokes

Selain itu,
lanjut dia, peran keluarga juga sangat penting. Yakni dalam meningkatkan
kualitas anak. Termasuk pra-nikah
, yakni usia untuk perempuan minimum 19 tahun. Ini sangat penting bagi
calon ibu.
Karena, lanjut dia, untuk stunting itu tidak tiba-tiiba anak menjadi
pendek. Namun ada proses. Yakni dari calon ibu. “Kalau ibunya umur 15 atau 16
tahun sudah hamil, maka bisa diprediksi anaknya akan kecil. Selain itu 1000
hari kehidupan pertama juga sangat penting,” tegas Bawa.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO Pemerintah kabupaten
Pulang Pisau berkomitmen untuk mencegah stunting di wilayah tersebut. Bahkan
belum lama tadi, Bappedalitbang kabupaten Pulang Pisau menggelar rapat
koordinasi  dan pelatihan analisis situasi
aksi konvergensi percepatan penurunan stunting (KP2S)
. Itu sebagai satu tahapan awal
dalam delapan aksi konvergensi.

Dalam penanganan
stunting di Kabupaten Pulang Pisau, Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo meminta
kepada seluruh perangkat daerah terkait agar mendukung secara penuh program
konvergensi percepatan pencegahan stunting.

“Saya meminta
kepada perangkat daerah terkait untuk berkomitmen bersama-sama secara sinergi
dalam pelaksanaan tahapan demi tahapan terimplementasinya delapan aksi konvergensi
yang akan dilakukan bersama,” pinta Edy

Dia juga meminta
kepada perangkat daerah terkait mensosialisasikan kebijakan terkait upaya
percepatan pencegahan stunting sebagai salah satu prioritas pembangunan
nasional. “Sampaikan sosialisasi itu. Khususnya kepada kecamatan dan desa,”
tegas dia.

Baca Juga :  Jangan Ada Diskriminasi bagi Perempuan

Selanjutnya,
tegas Edy, menyelenggarakan rembuk stunting dengan melibatkan unsur perangkat
daerah provinsi terkait, DPRD kabupaten Pulang Pisau, desa, masyarakat, serta
pihak lain yang terkait dengan upaya pencegahan stunting.

Selain itu
bupati juga meminta agar perangkat daerah terkait memastikan rencana program
atau kegiatan untuk intervensi. “Baik spesifik dan sensitif hasil rembuk
stunting yang telah disepakati dimuat dalam RKPD atau rencana kerja perangkat
daerah pada tahun 2022,” tandasnya.

Sebelumnya,
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana (DPPPAPP dan KB) di Kabupaten Pulang Pisau dr Budi Bawa
Raharja  mengajak seluruh perangkat
daerah di lingkup pemerintah kabupaten Pulang Pisau untuk bersatu padu
menurunkan stunting. “Untuk penanganan stunting tidak hanya pada Dinas
Kesehatan, Dinas PUPR dan Dinas Perkimtan saja. Namun peran semua perangkat
daerah yang lain juga sangat penting,” tegas Bawa.

Baca Juga :  Satpol PP Sasar Pasar Mingguan, Sosialisasikan Perbup Penegakan Prokes

Selain itu,
lanjut dia, peran keluarga juga sangat penting. Yakni dalam meningkatkan
kualitas anak. Termasuk pra-nikah
, yakni usia untuk perempuan minimum 19 tahun. Ini sangat penting bagi
calon ibu.
Karena, lanjut dia, untuk stunting itu tidak tiba-tiiba anak menjadi
pendek. Namun ada proses. Yakni dari calon ibu. “Kalau ibunya umur 15 atau 16
tahun sudah hamil, maka bisa diprediksi anaknya akan kecil. Selain itu 1000
hari kehidupan pertama juga sangat penting,” tegas Bawa.

Terpopuler

Artikel Terbaru