27.5 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Investor Diminta Turut Bantu Pemerintah Atasi Stunting

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Dalam rangka mencegah peningkatkan kasus stunting di Kabupaten Murung Raya, tidak lepas dari peran serta stakeholder, termasuk pihak investor.

Salah satu perusahaan pertambangan bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan setempat melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas Kades Posyandu/Desa melalui program Percepatan Penurunan Stunting di Desa Binaan yang digelar di gedung Dewan Adat Dayak (DAD) jalan Cilik Riwut, Rabu (29/9).

Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph yang diwakili Asisten II Fery Hardi saat membuka langsung kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu mengapresiasi langkah pihak investor yang sudah banyak berkontribusi membantu pemerintah dalam kegiatan sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca Juga :  APBD Fokus Covid-19, Setiap Desa Hanya Rp200 Juta Setiap Tahunnya

“Seperti pelatihan yang gelar oleh PT IMK ini, yang mengikut sertakan seluruh kader posyandu dari 12 desa binaannya hari ini, tentu sangat membantu kita dalam melakukan pencegahan potensi meningkatnya angka Stunting khususnya diwilayah sekitar lokasi tambang,” kata Fery.

Selain itu Asisten II Setda Mura ini juga memaparkan dukungan lainnya yang sangat diharapkan untuk membantu langkah pencegahan Stunting ini adalah dari peran media massa yang diharapkan dapat menjadi corong informasi dan sosialisasi bagi seluruh lapisan masyarakat agar dapat mengetahui, memahami serta mampu mengedukasi masyarakat untuk terhindar dari potensi Stunting.

“Dengan bantuan penyebarluasan edukasi dan sosialisasi yang tepat, maka kita yakini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat kita, sehingga dampak buruk Stunting bagi pertumbuhan anak dapat dengan cepat bisa kita atasi bersama,” paparnya.

Baca Juga :  Program CSR Mesti Berdampak Signifikan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Sementara Kadiskes dr Suria Siri yang berkesempatan menjadi salah satu pemateri dalam pelatihan tersebut menjelaskan, saat ini angka stunting naik signifikan.

Pihaknya menyadari bahwa selama dua tahun terakhir, semua sektor terganggu yang mengakibatkan angka tersebut meningkat. “Kita telah melakukan beberapa upaya intervensi terhadap kondisi ini, dengan memberikan makan tambahan terutama susu bagi balita dan ibu hamil, dengan mengerahkan petugas kesehatan yang ada di desa desa,” kata Suria Siri.

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Dalam rangka mencegah peningkatkan kasus stunting di Kabupaten Murung Raya, tidak lepas dari peran serta stakeholder, termasuk pihak investor.

Salah satu perusahaan pertambangan bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan setempat melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas Kades Posyandu/Desa melalui program Percepatan Penurunan Stunting di Desa Binaan yang digelar di gedung Dewan Adat Dayak (DAD) jalan Cilik Riwut, Rabu (29/9).

Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph yang diwakili Asisten II Fery Hardi saat membuka langsung kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu mengapresiasi langkah pihak investor yang sudah banyak berkontribusi membantu pemerintah dalam kegiatan sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca Juga :  APBD Fokus Covid-19, Setiap Desa Hanya Rp200 Juta Setiap Tahunnya

“Seperti pelatihan yang gelar oleh PT IMK ini, yang mengikut sertakan seluruh kader posyandu dari 12 desa binaannya hari ini, tentu sangat membantu kita dalam melakukan pencegahan potensi meningkatnya angka Stunting khususnya diwilayah sekitar lokasi tambang,” kata Fery.

Selain itu Asisten II Setda Mura ini juga memaparkan dukungan lainnya yang sangat diharapkan untuk membantu langkah pencegahan Stunting ini adalah dari peran media massa yang diharapkan dapat menjadi corong informasi dan sosialisasi bagi seluruh lapisan masyarakat agar dapat mengetahui, memahami serta mampu mengedukasi masyarakat untuk terhindar dari potensi Stunting.

“Dengan bantuan penyebarluasan edukasi dan sosialisasi yang tepat, maka kita yakini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat kita, sehingga dampak buruk Stunting bagi pertumbuhan anak dapat dengan cepat bisa kita atasi bersama,” paparnya.

Baca Juga :  Program CSR Mesti Berdampak Signifikan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Sementara Kadiskes dr Suria Siri yang berkesempatan menjadi salah satu pemateri dalam pelatihan tersebut menjelaskan, saat ini angka stunting naik signifikan.

Pihaknya menyadari bahwa selama dua tahun terakhir, semua sektor terganggu yang mengakibatkan angka tersebut meningkat. “Kita telah melakukan beberapa upaya intervensi terhadap kondisi ini, dengan memberikan makan tambahan terutama susu bagi balita dan ibu hamil, dengan mengerahkan petugas kesehatan yang ada di desa desa,” kata Suria Siri.

Terpopuler

Artikel Terbaru