26.5 C
Jakarta
Tuesday, October 28, 2025

Pemkab Mura Sosialisasikan Penyusunan Kajian Resiko Bencana

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Bupati Murung Raya, Heriyus melalui Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin membuka Sosialisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) yang diselenggarakan BPBD Kabupaten Murung Raya bekerjasama dengan Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Aula DAD Kabupaten Murung Raya, Senin (27/10).

Kegiatan ini diikuti kepala desa, lurah, camat se Kabupaten Murung Raya serta perangkat daerah terkait. Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin menegaskan bahwa Murung Raya merupakan wilayah yang kaya sumber daya alam, namun juga memiliki potensi bencana yang beragam.

“Pencegahan dan mitigasi tidak boleh hanya menjadi reaksi setelah bencana terjadi. Ini harus menjadi prioritas utama,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya KRB sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah.

Baca Juga :  Salurkan Bantuan ke Warga, Pj Bupati Mura Bilang Begini

“Dokumen ini bukan sekadar administrasi. KRB adalah landasan ilmiah yang membantu kita menentukan wilayah berisiko tinggi dan mengintegrasikannya dalam perencanaan seperti RPJPD, RPJMD dan RKPD,” jelas Rahmanto saat membacakan sambutan bupati.

Wakil Bupati mengajak seluruh pemangku kepentingan ikut terlibat.

“Penanggulangan bencana adalah urusan kita bersama. Saya berharap semua peserta berpartisipasi aktif, saling berbagi data, informasi dan pengalaman,” tegasnya.

Sementara Ketua Tim ULM, Hairudinor menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin.

“Kerjasama ini menjadi kebanggaan bagi kami, karena dapat berkontribusi bagi penguatan mitigasi bencana di Kabupaten Murung Raya. Semoga memberikan manfaat bagi kedua pihak,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman menjelaskan pentingnya penyusunan dokumen KRB secara terencana.

Baca Juga :  Alhamdulillah, 43 Penderita Covid-19 di Mura Sembuh

“Kami menyiapkan data, peta risiko dan identifikasi wilayah rawan di desa, kelurahan dan kecamatan. Beberapa desa juga sudah kami berikan pelatihan untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat,” ungkapnya. (pan)

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Bupati Murung Raya, Heriyus melalui Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin membuka Sosialisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) yang diselenggarakan BPBD Kabupaten Murung Raya bekerjasama dengan Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Aula DAD Kabupaten Murung Raya, Senin (27/10).

Kegiatan ini diikuti kepala desa, lurah, camat se Kabupaten Murung Raya serta perangkat daerah terkait. Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin menegaskan bahwa Murung Raya merupakan wilayah yang kaya sumber daya alam, namun juga memiliki potensi bencana yang beragam.

“Pencegahan dan mitigasi tidak boleh hanya menjadi reaksi setelah bencana terjadi. Ini harus menjadi prioritas utama,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya KRB sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah.

Baca Juga :  Salurkan Bantuan ke Warga, Pj Bupati Mura Bilang Begini

“Dokumen ini bukan sekadar administrasi. KRB adalah landasan ilmiah yang membantu kita menentukan wilayah berisiko tinggi dan mengintegrasikannya dalam perencanaan seperti RPJPD, RPJMD dan RKPD,” jelas Rahmanto saat membacakan sambutan bupati.

Wakil Bupati mengajak seluruh pemangku kepentingan ikut terlibat.

“Penanggulangan bencana adalah urusan kita bersama. Saya berharap semua peserta berpartisipasi aktif, saling berbagi data, informasi dan pengalaman,” tegasnya.

Sementara Ketua Tim ULM, Hairudinor menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin.

“Kerjasama ini menjadi kebanggaan bagi kami, karena dapat berkontribusi bagi penguatan mitigasi bencana di Kabupaten Murung Raya. Semoga memberikan manfaat bagi kedua pihak,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman menjelaskan pentingnya penyusunan dokumen KRB secara terencana.

Baca Juga :  Alhamdulillah, 43 Penderita Covid-19 di Mura Sembuh

“Kami menyiapkan data, peta risiko dan identifikasi wilayah rawan di desa, kelurahan dan kecamatan. Beberapa desa juga sudah kami berikan pelatihan untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat,” ungkapnya. (pan)

Terpopuler

Artikel Terbaru