PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Pj Bupati Murung Raya (Mura), Hermon mengharapkan, kepada semua desa agar membentuk dan mengaktifkan kelompok Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), yang mempunyai tugas membantu menyediakan makanan sehat untuk balita yang bermasalah gizi dan memberikan edukasi bagi orangtuanya.
Hal ini beralasan, kata Hermon, karena keberadaan kelompok ini telah memberikan karya nyata dalam percepatan penurunan stunting.
“Pemerintah desa agar menyediakan dana operasional untuk kelompok Dashat dengan perhitungan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan balita bermasalah gizi,” terang Hermon, baru-baru ini.
Dijelaskan, pada tahun 2024 ini, Kabupaten Murung Raya dihadapkan dengan target percepatan penurunan stunting sebesar 17,26 persen, sementara data SKI tahun 2023 masih menunjukkan prevalensi stunting kita berada pada 21 persen, sehingga kerjasama semua pihak sangat diperlukan.
Salah satunya peran DWP dan Tim Penggerak PKK desa/kelurahan sangat strategis, karena merupakan ujung tombak penyampai informasi dan edukasi bagi masyarakat, terutama calon pengantin, ibu hamil, orang tua yang mempunyai baduta dan balita.
“Kepada semua pihak saya mengajak, agar kita semua selalu berkoordinasi dan bekerjasama bahu membahu untuk pencegahan dan penangan stunting di Kabupaten Murung Raya, dalam upaya melahirkan generasi yang sehat, cerdas, berkualitas demi tercapainya Murung Raya Emas 2030,” tukasnya. (dad/kpg)
PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Pj Bupati Murung Raya (Mura), Hermon mengharapkan, kepada semua desa agar membentuk dan mengaktifkan kelompok Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), yang mempunyai tugas membantu menyediakan makanan sehat untuk balita yang bermasalah gizi dan memberikan edukasi bagi orangtuanya.
Hal ini beralasan, kata Hermon, karena keberadaan kelompok ini telah memberikan karya nyata dalam percepatan penurunan stunting.
“Pemerintah desa agar menyediakan dana operasional untuk kelompok Dashat dengan perhitungan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan balita bermasalah gizi,” terang Hermon, baru-baru ini.
Dijelaskan, pada tahun 2024 ini, Kabupaten Murung Raya dihadapkan dengan target percepatan penurunan stunting sebesar 17,26 persen, sementara data SKI tahun 2023 masih menunjukkan prevalensi stunting kita berada pada 21 persen, sehingga kerjasama semua pihak sangat diperlukan.
Salah satunya peran DWP dan Tim Penggerak PKK desa/kelurahan sangat strategis, karena merupakan ujung tombak penyampai informasi dan edukasi bagi masyarakat, terutama calon pengantin, ibu hamil, orang tua yang mempunyai baduta dan balita.
“Kepada semua pihak saya mengajak, agar kita semua selalu berkoordinasi dan bekerjasama bahu membahu untuk pencegahan dan penangan stunting di Kabupaten Murung Raya, dalam upaya melahirkan generasi yang sehat, cerdas, berkualitas demi tercapainya Murung Raya Emas 2030,” tukasnya. (dad/kpg)
