PURUK CAHU,PROKALTENG.CO-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyerahkan hewan kurban kepada masyarakat Murung Raya (Mura), dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah yang digelar di Halaman Masjid Agung ALIstiqlal, Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Selasa (11/6).
Penyerahan secara simbolis dilaksanakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinis Kalteng, H Nuryakin didampingi Sekretaris Dewan (Sekwan) Provinsi Kalteng, Fajarudinnoor serta jajaran Pemerintah Provinsi Kalteng, termasuk dari Pemkab Mura.
Nuryakin dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin, kegiatan yang sering kita lakukan terutama menjelang peringatan hari-hari besar keagamaan.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat dapat menikmati kebersamaan dan keindahan.
“Ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Perlu diketahui hewan kurban yang dibagikan serentak di seluruh kabupaten/ kota se-Kalteng sebanyak 1.000 ekor dan Kabupaten Murung Raya mendapatkan 55 ekor. Yang mana hewan kurban itu kemudian nantinya akan di serahkan untuk masjid-masjid yang ada di Kabupaten Murung Raya,” tuturnya.
Selanjutnya, Nuryakin menyampaikan, untuk pasar murah terdapat sebanyak 1.000 paket sembako, masing-masing paket berisi 10 kg beras premium dan 1 liter minyak goreng senilai Rp 192.500.
Paket sembako disubsidi pemerintah provinsi sebesar Rp172.500 sehingga masyarakat hanya membayar sebesar Rp20.000 per paket. Namun Sekda Kalteng kembali mensubsidi bantuan yang diberikan, maka bantuan paket berisi beras dan minyak goreng tersebut, sehingga dapat diperoleh oleh masyarakat secara gratis.
“Kami berharap bantuan yang dibagikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah ini, dapat bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Murung Raya,” ujarnya.
Sementara, Rabu (12/6), kegiatan yang sama dilaksanakan di Kecamatan Laung Tuhup. Dalam sambutannya, Pj Bupati Mura, Hermon berharap, Pasar Murah ini, bisa dimanfaatkan secara baik dan bijak oleh masyarakat Kabupaten Murung Raya.
“Saya ingatkan agar saudarasaudara membeli sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai membeli banyak untuk kemudian ditimbun, apalagi untuk diperjualbelikan kembali, supaya semua saudara-saudara kita dapat merasakan dampak Operasi Pasar/ Pasar Murah ini,” katanya. (dad/kpg)