28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hadapi Tantangan Ketahanan Pangan, Pemkab Mura Gelar GPM

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO -Pemkab Murung Raya (Mura) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 2024.

Dalam kegiatan itu Pj Bupati Murung Raya Hermon didampingi Pj Sekda Rudie Roy mengatakan, tantangan ketahanan pangan di tahun 2024 ialah ancaman sektor ketersediaan pangan di tengah kondisi ketidak pastian global.

“Sehingga perlu dilakukan penguatan gerakan pangan murah baik melalui peningkatan kapasitas penyimpanan dan distribusi serta koordinasi yang lebih baik antara pemerintah dan sektor swasta,” kata Hermon, Rabu(6/3/2024).

Tantangan lain, menurutnya yakni produksi pangan yang tidak merata antar waktu dan antar wilayah menjadi faktor fluktuasi dan disparitas harga pangan. Salah satu yang saat ini menjadi perhatian adalah beras, jagung dan cabai.

Baca Juga :  Dewan Harapkan Dukungan Pemerintah Pusat

Selain itu, beberapa upaya juga diarahkan pada stabilisasi harga pangan agar fluktuasi harga dapat dikelola dengan efektif.

“Oleh karena itu, semua lapisan masyarakat diharapkan turut mendukung implementasi kebijakan guna menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia,” ungkapnya.

Disampaikan, bahwa dalam gerakan pangan murah ini kita tidak hanya bicara tentang harga pangan yang terjangkau semata.

“Kegiatan ini juga merupakan langkah strategis kita bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah, dengan mengembangkan segala potensi pertanian lokal yang kita miliki. Agar kita dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan serta memperkuat ekonomi lokal,” tambahnya saat menghadiri kegiatan di halaman kantor Kelurahan Beriwit, Rabu (6/3/2024).

Sementara, Sekdis Ketahanan Pangan ,Indah Fahrianoor mengungkapkan tanpa disadari bahwa kondisi perekonomian saat ini sedang mengalami pukulan berat dampak dari inflasi.  Sehingga sangat berpengaruh pada tingginya harga bahan pangan pokok di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga :  Raih 39 Suara, Dua Calon Kades di Mura Ungguli Lawannya

“Oleh karenanya, guna menyikapi fenomena tersebut, selaku pemerintah daerah, kami harus bertindak dan bergerak cepat dengan melakukan gerakan pangan murah atau yang dikenal dengan GPM ini. Agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar, namun berkualitas,” tukasnya.(dad/hnd)

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO -Pemkab Murung Raya (Mura) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 2024.

Dalam kegiatan itu Pj Bupati Murung Raya Hermon didampingi Pj Sekda Rudie Roy mengatakan, tantangan ketahanan pangan di tahun 2024 ialah ancaman sektor ketersediaan pangan di tengah kondisi ketidak pastian global.

“Sehingga perlu dilakukan penguatan gerakan pangan murah baik melalui peningkatan kapasitas penyimpanan dan distribusi serta koordinasi yang lebih baik antara pemerintah dan sektor swasta,” kata Hermon, Rabu(6/3/2024).

Tantangan lain, menurutnya yakni produksi pangan yang tidak merata antar waktu dan antar wilayah menjadi faktor fluktuasi dan disparitas harga pangan. Salah satu yang saat ini menjadi perhatian adalah beras, jagung dan cabai.

Baca Juga :  Dewan Harapkan Dukungan Pemerintah Pusat

Selain itu, beberapa upaya juga diarahkan pada stabilisasi harga pangan agar fluktuasi harga dapat dikelola dengan efektif.

“Oleh karena itu, semua lapisan masyarakat diharapkan turut mendukung implementasi kebijakan guna menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia,” ungkapnya.

Disampaikan, bahwa dalam gerakan pangan murah ini kita tidak hanya bicara tentang harga pangan yang terjangkau semata.

“Kegiatan ini juga merupakan langkah strategis kita bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah, dengan mengembangkan segala potensi pertanian lokal yang kita miliki. Agar kita dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan serta memperkuat ekonomi lokal,” tambahnya saat menghadiri kegiatan di halaman kantor Kelurahan Beriwit, Rabu (6/3/2024).

Sementara, Sekdis Ketahanan Pangan ,Indah Fahrianoor mengungkapkan tanpa disadari bahwa kondisi perekonomian saat ini sedang mengalami pukulan berat dampak dari inflasi.  Sehingga sangat berpengaruh pada tingginya harga bahan pangan pokok di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga :  Raih 39 Suara, Dua Calon Kades di Mura Ungguli Lawannya

“Oleh karenanya, guna menyikapi fenomena tersebut, selaku pemerintah daerah, kami harus bertindak dan bergerak cepat dengan melakukan gerakan pangan murah atau yang dikenal dengan GPM ini. Agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar, namun berkualitas,” tukasnya.(dad/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru