NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Wisata Lamandau di Kalimantan Tengah menyimpan pesona alam yang menakjubkan, terutama di Kecamatan Delang yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Barat. Kawasan ini dikenal dengan air terjun Lamandau yang masih alami serta hutan tropis lebat yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dan peneliti.
Air terjun di Lamandau menawarkan panorama eksotis dengan aliran air jernih yang turun dari tebing tinggi, dikelilingi pepohonan hijau yang rimbun. Suasana hening berpadu dengan suara gemericik air menciptakan ketenangan khas alam pegunungan, jauh dari hiruk pikuk kota. Bahkan, beberapa air terjun memiliki kolam alami yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk berenang dan menikmati kesegaran air pegunungan.
Selain air terjun, hutan Lamandau juga menyimpan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Hutan ini menjadi habitat satwa endemik Kalimantan seperti orangutan, bekantan, hingga aneka jenis burung. Tak heran jika kawasan ini sering disebut sebagai laboratorium alam yang berharga untuk penelitian dan pendidikan.
Seorang pencinta alam, Putra, mengingatkan agar keindahan ini dijaga dari ancaman perusakan lingkungan.
“Penebangan liar dan perambahan hutan bisa merusak ekosistem yang rapuh. Karena itu, perlu upaya serius dan berkelanjutan untuk melestarikan alam Lamandau,” ujarnya kepada Prokalteng.co, Kamis (25/9).
Pemerintah daerah bersama masyarakat dan organisasi lingkungan diminta bersinergi menjaga kelestarian hutan dan air terjun. Upaya itu bisa dilakukan dengan meningkatkan pengawasan, penegakan hukum terhadap pelaku perusakan, pemberdayaan masyarakat lokal, pengembangan ekowisata berkelanjutan, hingga edukasi lingkungan.
Dengan kolaborasi semua pihak, pesona wisata Lamandau diharapkan tetap terjaga. Air terjun tetap mengalirkan kesegaran, hutan tetap menjadi rumah bagi flora dan fauna, dan Lamandau akan terus menjadi permata Kalimantan Tengah yang mempesona. (bib)