NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Said Salim, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 secara virtual di aula Setda, Senin (19/8).
Rakor yang dipimpin oleh Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, tersebut menjadi momen bagi Pj Bupati Lamandau untuk menyampaikan pentingnya pemanfaatan sumber daya lokal dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini.
Dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan seperti saat ini, pemanfaatan sumber daya lokal bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan.
“Dengan memberdayakan potensi lokal, kita tidak hanya dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok di daerah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan,” ujar Said Salim.
Ia juga mengajak seluruh kepala daerah untuk bekerja sama, berbagi praktik terbaik, dan saling mendukung dalam merumuskan langkah-langkah konkret yang dapat segera diimplementasikan di daerah masing-masing.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Pudji Ismartini, dalam paparannya menambahkan bahwa inflasi komoditas bawang merah, ayam ras, dan cabai menunjukkan tren penurunan sejak pertengahan tahun 2024.
“Inflasi bawang merah mulai menurun sejak Mei 2024, ayam ras sejak April 2024, dan cabai sejak Juni 2024,” jelas Pj Bupati. (bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Said Salim, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 secara virtual di aula Setda, Senin (19/8).
Rakor yang dipimpin oleh Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, tersebut menjadi momen bagi Pj Bupati Lamandau untuk menyampaikan pentingnya pemanfaatan sumber daya lokal dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini.
Dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan seperti saat ini, pemanfaatan sumber daya lokal bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan.
“Dengan memberdayakan potensi lokal, kita tidak hanya dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok di daerah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan,” ujar Said Salim.
Ia juga mengajak seluruh kepala daerah untuk bekerja sama, berbagi praktik terbaik, dan saling mendukung dalam merumuskan langkah-langkah konkret yang dapat segera diimplementasikan di daerah masing-masing.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Pudji Ismartini, dalam paparannya menambahkan bahwa inflasi komoditas bawang merah, ayam ras, dan cabai menunjukkan tren penurunan sejak pertengahan tahun 2024.
“Inflasi bawang merah mulai menurun sejak Mei 2024, ayam ras sejak April 2024, dan cabai sejak Juni 2024,” jelas Pj Bupati. (bib)
