33.9 C
Jakarta
Saturday, September 13, 2025

Tiga Desa di Lamandau Dikepung Banjir, BPBD Siagakan Tim Reaksi Cepat

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Setelah jalur Trans Kalimantan di wilayah Kecamatan Lamandau berangsur surut, kini giliran beberapa desa di kecamatan tersebut juga terdampak banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau  menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC-PB) untuk melakukan monitoring, pendataan, serta memberikan bantuan kepada warga terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel, mengungkapkan setidaknya ada tiga desa yang saat ini terendam banjir.

“Ada tiga desa yang terendam banjir, yaitu Desa Sekoban, Desa Tapin Bini, dan Desa Penopa. Untuk Desa Tapin Bini, jumlah korban terdampak mencapai 53 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 161 jiwa,” jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (13/9/2025).

Menurutnya, banjir ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Lamandau dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, Sungai Lamandau meluap dan merendam rumah-rumah warga serta beberapa ruas jalan desa.

Baca Juga :  Tidak Ingin Menguasai Lahan, Hanya Ingin Kepengurusan Gapoktanhut Diganti

“Hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari ini mengakibatkan meluapnya Sungai Lamandau. Sehingga beberapa rumah warga terdampak banjir dan beberapa ruas jalan desa terendam banjir,”ujarnya.

Dia mengatakan, BPBD Kabupaten Lamandau melalui TRC-PB terus melakukan pemantauan dan pendataan korban terdampak banjir. Selain itu, BPBD juga telah meminjamkan satu unit perahu fiber di Desa Sekoban untuk membantu mobilitas warga dan evakuasi jika diperlukan.

“Kita masih terus memantau kondisi air dan berharap agar segera berangsur surut,” ujar Hendikel.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Lamandau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi banjir susulan.

“Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika membutuhkan bantuan atau melihat adanya potensi bahaya,”katanya.

Baca Juga :  ASN, PPPK dan Tenaga Honor Dituntut Mengabdi Penuh Kejujuran, Kecakapan dan Disiplin

Pemerintah Kabupaten Lamandau terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan penanganan banjir berjalan dengan baik dan dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir. (bib/hnd)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Setelah jalur Trans Kalimantan di wilayah Kecamatan Lamandau berangsur surut, kini giliran beberapa desa di kecamatan tersebut juga terdampak banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau  menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC-PB) untuk melakukan monitoring, pendataan, serta memberikan bantuan kepada warga terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel, mengungkapkan setidaknya ada tiga desa yang saat ini terendam banjir.

“Ada tiga desa yang terendam banjir, yaitu Desa Sekoban, Desa Tapin Bini, dan Desa Penopa. Untuk Desa Tapin Bini, jumlah korban terdampak mencapai 53 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 161 jiwa,” jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (13/9/2025).

Menurutnya, banjir ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Lamandau dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, Sungai Lamandau meluap dan merendam rumah-rumah warga serta beberapa ruas jalan desa.

Baca Juga :  Tidak Ingin Menguasai Lahan, Hanya Ingin Kepengurusan Gapoktanhut Diganti

“Hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari ini mengakibatkan meluapnya Sungai Lamandau. Sehingga beberapa rumah warga terdampak banjir dan beberapa ruas jalan desa terendam banjir,”ujarnya.

Dia mengatakan, BPBD Kabupaten Lamandau melalui TRC-PB terus melakukan pemantauan dan pendataan korban terdampak banjir. Selain itu, BPBD juga telah meminjamkan satu unit perahu fiber di Desa Sekoban untuk membantu mobilitas warga dan evakuasi jika diperlukan.

“Kita masih terus memantau kondisi air dan berharap agar segera berangsur surut,” ujar Hendikel.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Lamandau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi banjir susulan.

“Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika membutuhkan bantuan atau melihat adanya potensi bahaya,”katanya.

Baca Juga :  ASN, PPPK dan Tenaga Honor Dituntut Mengabdi Penuh Kejujuran, Kecakapan dan Disiplin

Pemerintah Kabupaten Lamandau terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan penanganan banjir berjalan dengan baik dan dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir. (bib/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru