28.2 C
Jakarta
Wednesday, December 11, 2024

Delang Hili Lanting Ecofest, Daya Tarik Wisata Baru di Lamandau

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Delang Hili Lanting Ecofest kini menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

Pemkab Lamandau melalui Dinas Pariwisata telah menetapkan acara ini sebagai bagian dari kalender event tahunan pariwisata di kabupaten tersebut.

Pj Bupati Lamandau, Said Salim, berharap kegiatan ini dapat menciptakan sinergi antara berbagai pihak untuk memajukan sektor pariwisata daerah dan menjadikan Kabupaten Lamandau sebagai salah satu destinasi wisata unggulan.

“Kami berharap dari adanya kegiatan ini tercipta sinergi berbagai pihak dalam upaya memajukan kepariwisataan daerah demi mewujudkan Kabupaten Lamandau sebagai daerah tujuan wisata,” ujar Said Salim di Nanga Bulik, Rabu (11/12).

Baca Juga :  Ribuan Masyarakat Lamandau Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad

Delang Hili Lanting Ecofest 2024 yang sukses dilaksanakan pada 27-28 September lalu di Desa Penyombaan, Kecamatan Delang, akan digelar setiap tahun dan semakin menarik perhatian wisatawan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi atraksi wisata, tetapi juga sebuah pertunjukan yang mengedepankan nilai-nilai agama, hak asasi manusia, keberagaman, serta kearifan lokal. Ecofest ini juga berperan penting dalam membangun perekonomian dan memberdayakan masyarakat setempat.

Rute Delang Hili Lanting Ecofest dimulai dari Desa Penyombaan dan berakhir di Kelurahan Kudangan, dengan jarak tempuh sekitar 4 kilometer. Peserta menyusuri sungai menggunakan lanting bambu, sebuah perahu tradisional khas Dayak, selama sekitar satu setengah jam. Selain itu, acara ini juga menawarkan paket-paket menarik, seperti Fun Camping di halaman SMPN 1 Delang dan Fun Tracking.

Baca Juga :  Nanga Belantikan Raya Juarai Kontes Durian Lokal di Lamandau

Setelah menyusuri sungai, para peserta mengikuti acara adat sebagai penutupan rangkaian acara Delang Hili Lanting Ecofest 2024 di Balai Basarah Kelurahan Kudangan, yang menambah nuansa tradisional dan keunikan budaya dalam kegiatan ini. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Delang Hili Lanting Ecofest kini menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

Pemkab Lamandau melalui Dinas Pariwisata telah menetapkan acara ini sebagai bagian dari kalender event tahunan pariwisata di kabupaten tersebut.

Pj Bupati Lamandau, Said Salim, berharap kegiatan ini dapat menciptakan sinergi antara berbagai pihak untuk memajukan sektor pariwisata daerah dan menjadikan Kabupaten Lamandau sebagai salah satu destinasi wisata unggulan.

“Kami berharap dari adanya kegiatan ini tercipta sinergi berbagai pihak dalam upaya memajukan kepariwisataan daerah demi mewujudkan Kabupaten Lamandau sebagai daerah tujuan wisata,” ujar Said Salim di Nanga Bulik, Rabu (11/12).

Baca Juga :  Ribuan Masyarakat Lamandau Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad

Delang Hili Lanting Ecofest 2024 yang sukses dilaksanakan pada 27-28 September lalu di Desa Penyombaan, Kecamatan Delang, akan digelar setiap tahun dan semakin menarik perhatian wisatawan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi atraksi wisata, tetapi juga sebuah pertunjukan yang mengedepankan nilai-nilai agama, hak asasi manusia, keberagaman, serta kearifan lokal. Ecofest ini juga berperan penting dalam membangun perekonomian dan memberdayakan masyarakat setempat.

Rute Delang Hili Lanting Ecofest dimulai dari Desa Penyombaan dan berakhir di Kelurahan Kudangan, dengan jarak tempuh sekitar 4 kilometer. Peserta menyusuri sungai menggunakan lanting bambu, sebuah perahu tradisional khas Dayak, selama sekitar satu setengah jam. Selain itu, acara ini juga menawarkan paket-paket menarik, seperti Fun Camping di halaman SMPN 1 Delang dan Fun Tracking.

Baca Juga :  Nanga Belantikan Raya Juarai Kontes Durian Lokal di Lamandau

Setelah menyusuri sungai, para peserta mengikuti acara adat sebagai penutupan rangkaian acara Delang Hili Lanting Ecofest 2024 di Balai Basarah Kelurahan Kudangan, yang menambah nuansa tradisional dan keunikan budaya dalam kegiatan ini. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/