28.6 C
Jakarta
Friday, October 11, 2024

Tampilkan 1000 Tatakup, Festival Babukung 2024 di Lamandau Kembali Raih Rekor MURI

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Festival Budaya Babukung di Kabupaten Lamandau berhasil pecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Pada gelaran ke-9 tahun 2024 ini, Festival Babukung meraih penghargaan dari MURI untuk 1000 Tatakup atau alat musik bambu yang digunakan penari (Bukung).

Penghargaan MURI diserahkan secara langsung oleh Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri dan diterima oleh Pj Bupati Lamandau, Lilis Suriani usai membuka secara resmi Festival Babukung 2024 di Bundaran Rusa Nanga Bulik, Kamis (8/8/2024).

Penjabat Bupati Lamandau Lilis Suriani (tiga dari kanan) menerima penghargaan MURI atas 1000 Tatakup pada Festival Babukung tahun 2024. (Foto: Bib/Prokalteng.co)

“Luar biasa, Festival Babukung tahun 2024 ini sangat meriah. Apalagi dihadiri oleh perwakilan Kemenparekraf RI, dan kembali mendapatkan penghargaan dari MURI untuk yang keempat kalinya,” ungkap Penjabat Bupati Lamandau, Lilis Suriani, Jum’at (9/8).

Baca Juga :  Pj Bupati :Jadilah Siswa- Siswi Membanggakan, Berprestasi dan Berakhlak Mulia

Disebutkan Lilis Suriani, Festival Babukung 2024 mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia untuk pemecahan rekor 1000 tatakup pada kegiatan karnaval topeng yang dilaksanakan di area Bundaraan Rusa Nnanga Bulik.

“Seluruh penari peserta karnaval dari desa yang ada di 8 kecamatan di Kabupaten Lamandau menggunakan tatakup, dan mendapatkan penghargaan MURI,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain memperoleh penghargaan rekor dari MURI, kemeriahan Festival Babukung 2024 terasa natural dengan mengusung tema menjaga tradisi, merawat bumi dan mengarungi era digitalisasi.

“Kita lihat dari karnaval topeng yang dilaksanakan, tidak menggunakan kendaraan bermotor sama sekali. Artinya kegiatan ini, juga dalam rangka merawat bumi kita dari pencemaran udara,” imbuhnya. (bib/hnd)

Baca Juga :  Bukti Nyata dan Komitmen Mendukung Upaya Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif yang Berkualitas

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Festival Budaya Babukung di Kabupaten Lamandau berhasil pecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Pada gelaran ke-9 tahun 2024 ini, Festival Babukung meraih penghargaan dari MURI untuk 1000 Tatakup atau alat musik bambu yang digunakan penari (Bukung).

Penghargaan MURI diserahkan secara langsung oleh Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri dan diterima oleh Pj Bupati Lamandau, Lilis Suriani usai membuka secara resmi Festival Babukung 2024 di Bundaran Rusa Nanga Bulik, Kamis (8/8/2024).

Penjabat Bupati Lamandau Lilis Suriani (tiga dari kanan) menerima penghargaan MURI atas 1000 Tatakup pada Festival Babukung tahun 2024. (Foto: Bib/Prokalteng.co)

“Luar biasa, Festival Babukung tahun 2024 ini sangat meriah. Apalagi dihadiri oleh perwakilan Kemenparekraf RI, dan kembali mendapatkan penghargaan dari MURI untuk yang keempat kalinya,” ungkap Penjabat Bupati Lamandau, Lilis Suriani, Jum’at (9/8).

Baca Juga :  Pj Bupati :Jadilah Siswa- Siswi Membanggakan, Berprestasi dan Berakhlak Mulia

Disebutkan Lilis Suriani, Festival Babukung 2024 mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia untuk pemecahan rekor 1000 tatakup pada kegiatan karnaval topeng yang dilaksanakan di area Bundaraan Rusa Nnanga Bulik.

“Seluruh penari peserta karnaval dari desa yang ada di 8 kecamatan di Kabupaten Lamandau menggunakan tatakup, dan mendapatkan penghargaan MURI,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain memperoleh penghargaan rekor dari MURI, kemeriahan Festival Babukung 2024 terasa natural dengan mengusung tema menjaga tradisi, merawat bumi dan mengarungi era digitalisasi.

“Kita lihat dari karnaval topeng yang dilaksanakan, tidak menggunakan kendaraan bermotor sama sekali. Artinya kegiatan ini, juga dalam rangka merawat bumi kita dari pencemaran udara,” imbuhnya. (bib/hnd)

Baca Juga :  Bukti Nyata dan Komitmen Mendukung Upaya Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif yang Berkualitas

Terpopuler

Artikel Terbaru