NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, Kalimantan Tengah menerima sebanyak 7 kepala keluarga (KK) atau 21 jiwa transmigran asal Jawa Tengah. Hal tersebut merupakan program dari Kementerian Transmigrasi.
“Transmigran yang datang ini merupakan transmigran yang menggantikan transmigran yang ditempatkan sebelumnya,” kata Asisten II Setda Lamandau Meigo Basel membacakan sambutan Pj bupati di Nanga Bulik, Jumat kemarin (6/12).
Setda berpesan kepada seluruh transmigran yang baru datang agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, adat budaya setempat dengan Falsafah Huma Betang dan Bahaum Bakuba.
Kemudian agar bersama-sama dengan penduduk setempat yang sudah lebih dahulu datang di Lamandau, khususnya permukiman transmigrasi Kahingai, dapat membangun kehidupan yang lebih baik, saling bertukar ilmu, dan pengalaman tentang pertanian. Begitu juga dengan pertukangan, perbengkelan dan berbagai keterampilan lainnya untuk meningkatkan kehidupan lebih baik.
“Tetap sabar, tabah dan kuat berjuang, tidak mudah menyerah. Jangan begitu ada sedikit masalah dan tantangan, lalu ingin pulang,” ujar Meigo Basel.
Kemudian dia juga meminta dukungan dan sinergi semua pihak, untuk dapat menyukseskan program ketransmigrasian yang dilaksanakan di Lamandau.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lamandau, Atie Dieni, menjelaskan transmigran dalam program ini, berasal dari tujuh kabupaten di Jawa Tengah. Yaitu Kendal, Semarang, Pekalongan, Pemalang, Kebumen, Demak dan Batang.
“Para transmigran didampingi langsung petugas dari masing-masing kabupaten, juga dari pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan dari Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia,”ujarnya. (bib/hnd)