28.7 C
Jakarta
Sunday, August 10, 2025

Bunda PAUD Lamandau: Stop Perundungan dalam Bentuk Apapun!

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) setempat bekerjasama dengan TP-PKK Lamandau, menggelar kegiatan pendampingan bagi satuan pendidikan untuk pencegahan perundungan, kekerasan dan intoleransi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang itu dihadiri langsung oleh Ketua TP-PKK Lamandau yang juga sebagai Bunda PAUD Kabupaten Lamandau, Norol Latifah Rizky Aditya Putra.

Dalam kesempatan itu, Norol Latifah mengharapkan agar kedepan tidak ada lagi kasus perundungan, kekerasan maupun intoleransi yang terjadi di Kabupaten Lamandau.

“Kita semua memiliki peran penting untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan penuh kasih sayang. Stop perundungan dalam bentuk apapun. Baik itu fisik, verbal maupun di dunia maya,” ungkapnya, Kamis (8/8/2025).

Baca Juga :  Suksesnya Pilkada 2024, Pj Bupati Tandatangani NHPD bersama KPU dan Bawaslu

Dikatakannya bahwa toleransi menjadi kunci untuk hidup berdampingan dalam keberagaman. Dia mengajak untuk terus belajar menerima perbedaan, menghormati pendapat, budaya dan keyakinan orang lain.

“Sebab, dengan toleransi yang tinggi, kita membangun jembatan persaudaraan yang kokoh di tengah berbagai perbedaan,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, Dinas Dikbud bekerjasama dengan TP-PKK Lamandau dan OPD terkait lainnya telah merancang program bersama untum mengoptimalkan peran bunda PAUD dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan.

“Besar harapan saya, kepada guru-guru, bunda PAUD di semua tingkatan yang ada di Kabupaten Lamandau, agar kasus perundungan bisa diminimalisir. Sebab perundungan bisa menimbulkan efek yang tidak baik bagi seorang anak. Baik jangka pendek maupun panjang,” ujarnya.

Baca Juga :  Update SKD CPNS Kabupaten Lamandau, 1.130 Pelamar Ikuti Tes

Sementara, ditemui usai kegiatan, Kepala Dinas Dikbud Lamandau, H Abdul Kohar menyampaikan bahwa tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut tidak lain adalah untuk meminimalisir tindakan perundungan baik di sekolah ataupun di lingkungan masyarakat.

“Sekaligus mencegah tindakan intoleransi di setiap satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Lamandau,” jelasnya.

Menurutnya, bisa saja anak-anak ketika bermain belum mengetahui bahwa tindakan yang dilakukan itu sebagai sebuah perundungan.

“Oleh sebab itu, dalam kegiatan ini kita hadirkan para orang tua dan juga para guru agar bisa satu visi dalam mendidik anak-anak kita dimulai di jenjang PAUD,”katanya. (bib/hnd)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) setempat bekerjasama dengan TP-PKK Lamandau, menggelar kegiatan pendampingan bagi satuan pendidikan untuk pencegahan perundungan, kekerasan dan intoleransi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang itu dihadiri langsung oleh Ketua TP-PKK Lamandau yang juga sebagai Bunda PAUD Kabupaten Lamandau, Norol Latifah Rizky Aditya Putra.

Dalam kesempatan itu, Norol Latifah mengharapkan agar kedepan tidak ada lagi kasus perundungan, kekerasan maupun intoleransi yang terjadi di Kabupaten Lamandau.

“Kita semua memiliki peran penting untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan penuh kasih sayang. Stop perundungan dalam bentuk apapun. Baik itu fisik, verbal maupun di dunia maya,” ungkapnya, Kamis (8/8/2025).

Baca Juga :  Suksesnya Pilkada 2024, Pj Bupati Tandatangani NHPD bersama KPU dan Bawaslu

Dikatakannya bahwa toleransi menjadi kunci untuk hidup berdampingan dalam keberagaman. Dia mengajak untuk terus belajar menerima perbedaan, menghormati pendapat, budaya dan keyakinan orang lain.

“Sebab, dengan toleransi yang tinggi, kita membangun jembatan persaudaraan yang kokoh di tengah berbagai perbedaan,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, Dinas Dikbud bekerjasama dengan TP-PKK Lamandau dan OPD terkait lainnya telah merancang program bersama untum mengoptimalkan peran bunda PAUD dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan.

“Besar harapan saya, kepada guru-guru, bunda PAUD di semua tingkatan yang ada di Kabupaten Lamandau, agar kasus perundungan bisa diminimalisir. Sebab perundungan bisa menimbulkan efek yang tidak baik bagi seorang anak. Baik jangka pendek maupun panjang,” ujarnya.

Baca Juga :  Update SKD CPNS Kabupaten Lamandau, 1.130 Pelamar Ikuti Tes

Sementara, ditemui usai kegiatan, Kepala Dinas Dikbud Lamandau, H Abdul Kohar menyampaikan bahwa tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut tidak lain adalah untuk meminimalisir tindakan perundungan baik di sekolah ataupun di lingkungan masyarakat.

“Sekaligus mencegah tindakan intoleransi di setiap satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Lamandau,” jelasnya.

Menurutnya, bisa saja anak-anak ketika bermain belum mengetahui bahwa tindakan yang dilakukan itu sebagai sebuah perundungan.

“Oleh sebab itu, dalam kegiatan ini kita hadirkan para orang tua dan juga para guru agar bisa satu visi dalam mendidik anak-anak kita dimulai di jenjang PAUD,”katanya. (bib/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru