NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Untuk memastikan koordinasi dan sinergi dalam pengendalian inflasi antara pemerintah pusat dan daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah M. Irwansyah, Asisten Setda Lamandau, Forkopimda, dan Kepala OPD terkait, mengikuti rapat koordinasi (Rakor) secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di aula Setda Lamandau.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang membahas isu strategis mengenai pengendalian inflasi daerah, pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan tanaman obat herbal nasional.
“Acara ini juga dirangkai dengan Penyerahan Penghargaan Insentif Fiskal sebagai salah satu instrumen untuk menciptakan iklim kompetitif antar daerah oleh Kementerian Keuangan kepada 50 daerah dengan kinerja terbaik dalam pengendalian inflasi untuk periode pertama Tahun 2024,” ujar Tito melalui Sekretaris Daerah Lamandau, M. Irwansyah, Rabu (7/8).
Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa pengendalian inflasi nasional tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat tetapi juga pada kerja sama dari 552 provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.
“Perlu diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,11 persen, menempatkan Indonesia pada peringkat 43 dari 185 negara di dunia dan peringkat 6 dari 11 negara ASEAN,” tambah Tito.
Selain itu, Deputi Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan memaparkan mengenai Pengembangan Taman Koleksi Herbal Nasional yang telah dibangun di Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.
“TSTH2 bertujuan untuk mengkatalogkan berbagai jenis tanaman herbal endemik Indonesia, menyusun database genomik tanaman herbal, serta melakukan penelitian dan pengembangan produk berbasis tanaman herbal,” ungkap M. Irwansyah. (bib)