26.6 C
Jakarta
Friday, April 11, 2025

Penipuan Berkedok SMS, Kominfo Minta Masyarakat Lebih Waspada

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Modus penipuan melalui pesan singkat (SMS) semakin marak dengan memanfaatkan teknologi fake BTSTeknik ini memungkinkan pelaku mengirimkan SMS palsu seolah berasal dari lembaga resmi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun mengambil langkah tegas untuk menangani penyalahgunaan frekuensi radio ini.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lamandau, Herwinson, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Ia meminta warga tidak mudah percaya terhadap SMS mencurigakan yang berisi tautan atau permintaan data pribadi.

“Saya meminta masyarakat agar lebih teliti dan tidak mudah tertipu. Jika menerima SMS yang mencurigakan, segera laporkan,” ujarnya, Jumat (7/3).

Kominfo bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melacak pelaku di balik modus penipuan ini. Pemerintah juga menegaskan bahwa para pelanggar akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Baca Juga :  Rakor Pengawasan dan Pengendalian BKN, ASN Jangan Terpengaruh Warna Politik

“Bagi yang menerima SMS penipuan, segera laporkan melalui akun resmi @aduannomor.id dan @aduankonten.id,” kata perwakilan Kominfo.

Selain itu, masyarakat diingatkan untuk tidak sembarangan mengklik tautan dalam SMS dari sumber yang tidak dikenal. Langkah ini penting untuk menghindari kebocoran data pribadi dan mencegah kerugian finansial.

“Tingkatkan kewaspadaan dan segera laporkan jika menemukan indikasi penipuan. Langkah ini penting untuk memberantas kejahatan siber yang semakin canggih,” tandasnya.  (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Modus penipuan melalui pesan singkat (SMS) semakin marak dengan memanfaatkan teknologi fake BTSTeknik ini memungkinkan pelaku mengirimkan SMS palsu seolah berasal dari lembaga resmi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun mengambil langkah tegas untuk menangani penyalahgunaan frekuensi radio ini.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lamandau, Herwinson, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Ia meminta warga tidak mudah percaya terhadap SMS mencurigakan yang berisi tautan atau permintaan data pribadi.

“Saya meminta masyarakat agar lebih teliti dan tidak mudah tertipu. Jika menerima SMS yang mencurigakan, segera laporkan,” ujarnya, Jumat (7/3).

Kominfo bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melacak pelaku di balik modus penipuan ini. Pemerintah juga menegaskan bahwa para pelanggar akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Baca Juga :  Rakor Pengawasan dan Pengendalian BKN, ASN Jangan Terpengaruh Warna Politik

“Bagi yang menerima SMS penipuan, segera laporkan melalui akun resmi @aduannomor.id dan @aduankonten.id,” kata perwakilan Kominfo.

Selain itu, masyarakat diingatkan untuk tidak sembarangan mengklik tautan dalam SMS dari sumber yang tidak dikenal. Langkah ini penting untuk menghindari kebocoran data pribadi dan mencegah kerugian finansial.

“Tingkatkan kewaspadaan dan segera laporkan jika menemukan indikasi penipuan. Langkah ini penting untuk memberantas kejahatan siber yang semakin canggih,” tandasnya.  (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru