NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Terutama dalam hal peningkatan keterampilan dan kemandirian ekonomi masyarakat.
Sebab itu, melalui dinas sosial, Pemkab Lamandau menggelar berbagai pelatihan vokasi. Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra, secara langsung juga membuka pelatihan keterampilan berusaha bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteran Sosial (PPKS) tahun 2025 dengan diikuti puluhan peserta.
Rizky Aditya menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut menjadi salah satu upaya konkret pemerintah daerah dalam meningkatkan kompetensi masyarakat dalam bidang wirausaha.
“Keterampilan menjahit merupakan salah satu bekal yang sangat berharga. Selain dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau keluarga. Keterampilan ini juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi usaha mandiri,” ungkapnya, Kamis (6/11).
Bupati berpesan agar para peserta benar-benar mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh agar menghasilkan ilmu yang bermanfaat.
“Manfaatkan setiap materi yang disampaikan oleh para instruktur. Seraplah ilmu dan pengetahuan yang diberikan, sehingga setelah selesai pelatihan, ibu tidak hanya memiliki sertifikat, tetapi juga memiliki keterampilan yang mumpuni. Percaya diri dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta siap memasuki dunia kerja atau bahkan menjadi wirausaha handal,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rizky Aditya juga menegaskan bahwa Pemkab Lamandau akan terus berupaya mendukung keberlanjutan program ini. Termasuk memfasilitasi bantuan alat jahit dan pendampingan bagi para peserta yang ingin merintis usaha.
“Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha mikro, dan masyarakat adalah kunci untuk mendorong perekonomian daerah yang lebih maju dan mandiri,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinsos Lamandau, Syaifudin Zuhri menyebut bahwa jumlah peserta dalam pelatihan kali ini diikuti sebanyak 25 orang, yang merupakan perwakilan dari semua kecamatan di Kabupaten Lamandau.
“Melalui kegiatan pelatihan ini, kita harapkan akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang menjahit,” ujarnya.
Selain itu, ia juga memberikan motivasi kepada keluarga penerima manfaat agar dapat berdaya secara ekonomi. Sekaligus mengoptimalkan peran sumber kesejahteraan sosial keluarga dalam mendukung program pemberdayaan sosial di daerah. (bib)