NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Musyawarah Kabupaten (Muskab) PMI Lamandau 2025 resmi menetapkan Wakil Bupati Lamandau, Abdul Hamid, sebagai Ketua PMI Kabupaten Lamandau.
Ia terpilih secara aklamasi dalam forum yang digelar di Aula Bappedalitbang, sebuah keputusan yang menjadi perhatian publik karena berkaitan langsung dengan penguatan layanan kemanusiaan di Lamandau.
Muskab PMI Lamandau 2025 ini dihadiri para pengurus, relawan, serta mitra PMI dari seluruh kabupaten. Forum tersebut tak hanya memilih pengurus baru, tetapi juga mengevaluasi kinerja kepengurusan sebelumnya, termasuk arah konsolidasi PMI untuk lima tahun mendatang.
Setelah proses musyawarah berjalan lancar, peserta sepakat menetapkan Abdul Hamid sebagai ketua terpilih. Usai penetapan, acara dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus dan Dewan Kehormatan PMI yang dipimpin langsung oleh Ketua PMI Provinsi Kalteng, Nuryakin.
“Saya menyampaikan hormat dan terima kasih atas kepercayaan ini. Ini bukan sekadar jabatan, tapi tanggung jawab moral dan sosial untuk memastikan nilai-nilai kemanusiaan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Abdul Hamid, Jumat (5/12).
Ia menegaskan bahwa PMI bukan sekadar organisasi, melainkan gerakan kemanusiaan yang bekerja untuk semua kalangan.
“Inilah kekuatan PMI, bergerak dengan hati, bekerja dengan aksi,” tegasnya.
Soal program kerja ke depan, Abdul Hamid mengatakan pengurus baru akan melanjutkan program sebelumnya sekaligus menambah inovasi layanan.
“Fokusnya pada kesiapsiagaan bencana, pelayanan darah, peningkatan kapasitas relawan, dan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi sosial, hingga masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menekankan perlunya kolaborasi semua pihak. “Kerja kemanusiaan tidak mungkin dilakukan sendiri. Kita butuh dukungan dan sinergi. Saya mengajak seluruh pengurus dan relawan menjaga semangat kemanusiaan,” ujarnya.
Ketua PMI Provinsi Kalteng, Nuryakin, memberikan selamat atas suksesnya Muskab dan terpilihnya Abdul Hamid. Ia berharap forum tersebut mampu merumuskan program PMI Lamandau yang lebih responsif menghadapi tantangan kemanusiaan yang kian kompleks.
“Tantangan kita semakin beragam, mulai dari perubahan iklim, mobilitas penduduk, hingga risiko bencana. Karena itu, Muskab ini harus melahirkan langkah strategis agar PMI Lamandau semakin profesional, sigap, dan modern,” tandas Nuryakin. (bib)


