30.2 C
Jakarta
Wednesday, December 3, 2025

KKR Pertama di Lamandau Membludak, Bupati: Sarana Perteguh Toleransi dan Persatuan

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang menjadi pusat perhatian ketika ribuan umat Kristiani dari seluruh wilayah di Kabupaten Lamandau berkumpul menghadiri acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pertama di tahun 2025, Selasa (2/12). Kegiatan yang diisi dengan ibadah, pemberitaan Firman Tuhan, dan doa bersama itu, menyemarakkan Bumi Bahaum Bakuba.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, yang hadir bersama dengan rombongan pejabat lokal dan tokoh masyarakat. Juga turut hadir sebagai pembicara utama dalam ibadah KKR 2025 tersebut, yakni Pastor David Herson dan timnya yang datang khusus dari Jakarta.

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Bupati Rizky Aditya menyampaikan bahwa kehadiran semua unsur masyarakat pada acara KKR ini, merupakan bukti nyata dari indahnya kebersamaan dan kuatnya jalinan toleransi antar warga di Kabupaten Lamandau.

“Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya KKR yang pertama kali di tahun ini. Kegiatan rohani seperti ini, memiliki peran yang amat strategis. Tidak hanya untuk memperteguh iman dan spiritualitas umat, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali persaudaraan. Baik intern umat Kristiani maupun antar umat beragama lainnya,” ungkapnya.

Menurut Bupati, penyelenggaraan KKR ini bukan hanya sekadar acara ibadah semata, melainkan juga merupakan wujud nyata dari upaya pembangunan iman bagi umat Kristiani di wilayahnya.

“Kita sadar bahwa pembangunan tidak hanya berbicara tentang fisik atau ekonomi, tetapi juga tentang kehidupan rohani yang sehat. KKR ini menjadi wadah untuk umat memperkuat hubungan dengan Tuhan dan satu sama lain,”ujarnya.

Selain itu, bupati juga menekankan bahwa kegiatan ini secara langsung mendukung dan selaras dengan visi dan misi Kabupaten Lamandau periode 2025-2039. Khususnya pada misi ke-5 yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang agamis, toleran, harmonis, saling menghormati dan berbudaya.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Kecamatan Bulik Juara I Festival Seni Qasidah VIII Kabupaten Lamandau

“Kita berkomitmen untuk membangun Lamandau yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan dan rasa hormat antar sesama, tanpa memandang agama atau keyakinan yang dianut,” tegasnya.

Diketahui, tema yang dipilih untuk KKR tahun ini adalah “Dipanggil untuk menjadi jalan bagi kedatangan Tuhan”, dengan subtema “Dari Hati yang bertobat dan keluarga yang dipulihkan, kita membangun Lamandau sebagai jalan damai bagi kedatangan Tuhan”.

Tema dan subtema ini kemudian menjadi sorotan dalam sambutan bupati, yang meskipun beragama Islam namun mampu menangkap pesan universal yang terkandung di dalamnya.

“Bagi saya, tema dan subtema ini mengandung pesan universal yang luar biasa. Pertama, pesan tentang hati yang bertobat. Dalam ajaran agama apapun, termasuk agama Islam yang saya anut, pertobatan atau introspeksi diri adalah langkah awal dari segala perbaikan. Tanpa menyadari kesalahan dan berusaha memperbaikinya, kita tidak akan bisa maju ke arah yang lebih baik,”katanya.

Kemudian yang kedua, bupati menyampaikan tentang pentingnya keluarga yang dipulihkan.

“Kita semua sepakat bahwa keluarga adalah unit terkecil sekaligus pilar terpenting dalam masyarakat. Keluarga yang kokoh, harmonis, dan dipulihkan dari segala konflik adalah modal dasar untuk membangun masyarakat yang kuat. Dari keluargalah nilai-nilai kejujuran, kasih sayang, dan integritas ditanamkan kepada generasi muda,” tandasnya.

Acara dilanjutkan dengan ibadah pujian yang meriah, diikuti dengan pemberitaan Firman Tuhan oleh Pastor David Herson. Dalam pemberitaannya, Pastor David menekankan bahwa setiap orang memiliki panggilan untuk menjadi bagian dari perjalanan membangun dunia yang lebih baik, sesuai dengan tema KKR tahun ini.

Baca Juga :  Lamandau Rayakan Hari Jadi Kalteng ke-68 dengan Semangat Kebersamaan

“Kita dipanggil untuk menjadi jalan bagi kedatangan Tuhan, yang berarti kita harus menjadi sumber kebaikan, damai, dan kasih di tengah masyarakat. Mulailah dari diri sendiri, dari keluarga kita, kemudian luaskan ke lingkungan sekitar,” ujar Pastor David.

Para hadirin yang datang dari berbagai kecamatan di Lamandau tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara. Banyak di antaranya membawa keluarga dan teman-teman, menunjukkan antusiasme yang besar terhadap acara KKR yang pertama kali diadakan tahun ini.

Beberapa dari mereka menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini, yang memberi kesempatan bagi umat untuk berkumpul dan memperkuat iman bersama.

“Saya sangat senang bisa hadir di sini malam ini. Acara ini membuat saya merasa lebih dekat dengan Tuhan dan juga dengan sesama umat. Semoga KKR seperti ini bisa diadakan lebih sering di Lamandau,” ujar Hendry, salah satu hadirin dari Kota Nanga Bulik.

Acara KKR 2025 di GPU Lantang Torang berlangsung hingga sekitar jam 21.00 WIB itu, ditutup dengan doa bersama untuk kemakmuran Kabupaten Lamandau, kebahagiaan keluarga, dan kedamaian antar umat beragama.

Dengan suksesnya KKR pertama tahun 2025 ini, diharapkan kegiatan serupa akan terus diadakan di masa depan, menjadi wadah untuk memperkuat iman, persaudaraan, dan toleransi di Kabupaten Lamandau yang selalu dikenal dengan kebersamaan antar warga yang beragam agama dan suku. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang menjadi pusat perhatian ketika ribuan umat Kristiani dari seluruh wilayah di Kabupaten Lamandau berkumpul menghadiri acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pertama di tahun 2025, Selasa (2/12). Kegiatan yang diisi dengan ibadah, pemberitaan Firman Tuhan, dan doa bersama itu, menyemarakkan Bumi Bahaum Bakuba.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, yang hadir bersama dengan rombongan pejabat lokal dan tokoh masyarakat. Juga turut hadir sebagai pembicara utama dalam ibadah KKR 2025 tersebut, yakni Pastor David Herson dan timnya yang datang khusus dari Jakarta.

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Bupati Rizky Aditya menyampaikan bahwa kehadiran semua unsur masyarakat pada acara KKR ini, merupakan bukti nyata dari indahnya kebersamaan dan kuatnya jalinan toleransi antar warga di Kabupaten Lamandau.

Electronic money exchangers listing

“Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya KKR yang pertama kali di tahun ini. Kegiatan rohani seperti ini, memiliki peran yang amat strategis. Tidak hanya untuk memperteguh iman dan spiritualitas umat, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali persaudaraan. Baik intern umat Kristiani maupun antar umat beragama lainnya,” ungkapnya.

Menurut Bupati, penyelenggaraan KKR ini bukan hanya sekadar acara ibadah semata, melainkan juga merupakan wujud nyata dari upaya pembangunan iman bagi umat Kristiani di wilayahnya.

“Kita sadar bahwa pembangunan tidak hanya berbicara tentang fisik atau ekonomi, tetapi juga tentang kehidupan rohani yang sehat. KKR ini menjadi wadah untuk umat memperkuat hubungan dengan Tuhan dan satu sama lain,”ujarnya.

Selain itu, bupati juga menekankan bahwa kegiatan ini secara langsung mendukung dan selaras dengan visi dan misi Kabupaten Lamandau periode 2025-2039. Khususnya pada misi ke-5 yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang agamis, toleran, harmonis, saling menghormati dan berbudaya.

Baca Juga :  Kecamatan Bulik Juara I Festival Seni Qasidah VIII Kabupaten Lamandau

“Kita berkomitmen untuk membangun Lamandau yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan dan rasa hormat antar sesama, tanpa memandang agama atau keyakinan yang dianut,” tegasnya.

Diketahui, tema yang dipilih untuk KKR tahun ini adalah “Dipanggil untuk menjadi jalan bagi kedatangan Tuhan”, dengan subtema “Dari Hati yang bertobat dan keluarga yang dipulihkan, kita membangun Lamandau sebagai jalan damai bagi kedatangan Tuhan”.

Tema dan subtema ini kemudian menjadi sorotan dalam sambutan bupati, yang meskipun beragama Islam namun mampu menangkap pesan universal yang terkandung di dalamnya.

“Bagi saya, tema dan subtema ini mengandung pesan universal yang luar biasa. Pertama, pesan tentang hati yang bertobat. Dalam ajaran agama apapun, termasuk agama Islam yang saya anut, pertobatan atau introspeksi diri adalah langkah awal dari segala perbaikan. Tanpa menyadari kesalahan dan berusaha memperbaikinya, kita tidak akan bisa maju ke arah yang lebih baik,”katanya.

Kemudian yang kedua, bupati menyampaikan tentang pentingnya keluarga yang dipulihkan.

“Kita semua sepakat bahwa keluarga adalah unit terkecil sekaligus pilar terpenting dalam masyarakat. Keluarga yang kokoh, harmonis, dan dipulihkan dari segala konflik adalah modal dasar untuk membangun masyarakat yang kuat. Dari keluargalah nilai-nilai kejujuran, kasih sayang, dan integritas ditanamkan kepada generasi muda,” tandasnya.

Acara dilanjutkan dengan ibadah pujian yang meriah, diikuti dengan pemberitaan Firman Tuhan oleh Pastor David Herson. Dalam pemberitaannya, Pastor David menekankan bahwa setiap orang memiliki panggilan untuk menjadi bagian dari perjalanan membangun dunia yang lebih baik, sesuai dengan tema KKR tahun ini.

Baca Juga :  Lamandau Rayakan Hari Jadi Kalteng ke-68 dengan Semangat Kebersamaan

“Kita dipanggil untuk menjadi jalan bagi kedatangan Tuhan, yang berarti kita harus menjadi sumber kebaikan, damai, dan kasih di tengah masyarakat. Mulailah dari diri sendiri, dari keluarga kita, kemudian luaskan ke lingkungan sekitar,” ujar Pastor David.

Para hadirin yang datang dari berbagai kecamatan di Lamandau tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara. Banyak di antaranya membawa keluarga dan teman-teman, menunjukkan antusiasme yang besar terhadap acara KKR yang pertama kali diadakan tahun ini.

Beberapa dari mereka menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini, yang memberi kesempatan bagi umat untuk berkumpul dan memperkuat iman bersama.

“Saya sangat senang bisa hadir di sini malam ini. Acara ini membuat saya merasa lebih dekat dengan Tuhan dan juga dengan sesama umat. Semoga KKR seperti ini bisa diadakan lebih sering di Lamandau,” ujar Hendry, salah satu hadirin dari Kota Nanga Bulik.

Acara KKR 2025 di GPU Lantang Torang berlangsung hingga sekitar jam 21.00 WIB itu, ditutup dengan doa bersama untuk kemakmuran Kabupaten Lamandau, kebahagiaan keluarga, dan kedamaian antar umat beragama.

Dengan suksesnya KKR pertama tahun 2025 ini, diharapkan kegiatan serupa akan terus diadakan di masa depan, menjadi wadah untuk memperkuat iman, persaudaraan, dan toleransi di Kabupaten Lamandau yang selalu dikenal dengan kebersamaan antar warga yang beragam agama dan suku. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru