27.1 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Antusias! 50 Peserta Dilatih Reaksi Cepat Siaga Bencana

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Mewakili Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Said Salim, Sekretaris Daerah (Sekda) Lamandau, M. Irwasyah secara resmi membuka kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana Kabupaten Lamandau tahun 2024 di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sabtu (2/11/2024).

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang ada di daerah Lamandau.

“Berada di wilayah yang rawan bencana, membuat mitigasi dan adaptasi bencana menjadi suatu keharusan. Intensitas dan kompleksitas bencana berdampak besar, baik bagi masyarakat maupun aktivitas ekonomi. Oleh sebab itu, bencana adalah urusan bersama,” ujar Irwansyah.

Menurutnya, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya preventif dalam menghadapi berbagai potensi bencana, seperti kebakaran, banjir, dan tanah longsor.

Baca Juga :  Pemkab Lamandau Resmikan Sumur Bor Program TNI Manunggal Air

“Kami berharap TRC Lamandau dapat menjadi tim yang sigap, tangkas, dan tangguh saat bencana datang,” lanjutnya.

Selain peningkatan kapasitas dalam penanggulangan bencana, pelatihan ini juga diharapkan bisa menumbuhkan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial di kalangan petugas TRC.

Irwansyah memberikan apresiasi atas kesigapan BPBD Lamandau dalam pencegahan bencana, yang turut mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan. Ia menutup sambutan dengan pesan kepada para peserta pelatihan agar mengikuti kegiatan dengan serius.

“Saya harap seluruh peserta dapat meningkatkan kompetensi untuk melayani dan mengayomi masyarakat Kabupaten Lamandau,” katanya.

Sementara Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel menuturkan, peserta yang mengikuti 50 orang. 22 orang peserta khusus dari BPBD Lamandau untuk merefresh kembali kemampuannya.

Baca Juga :  Pemkab Lamandau Terima Penghargaan Ombudsman RI, Pj Bupati Bilang Begini

“Kami undang juga dari Satpol Damkar 4 peserta, 4 Desa Tangguh Bencana (Destana), 4 desa yaitu masing-masing 5 peserta. jadi untuk total nya 50 peserta yang mengikuti,” ujarnya. (bib/hnd)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Mewakili Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Said Salim, Sekretaris Daerah (Sekda) Lamandau, M. Irwasyah secara resmi membuka kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana Kabupaten Lamandau tahun 2024 di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sabtu (2/11/2024).

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang ada di daerah Lamandau.

“Berada di wilayah yang rawan bencana, membuat mitigasi dan adaptasi bencana menjadi suatu keharusan. Intensitas dan kompleksitas bencana berdampak besar, baik bagi masyarakat maupun aktivitas ekonomi. Oleh sebab itu, bencana adalah urusan bersama,” ujar Irwansyah.

Menurutnya, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya preventif dalam menghadapi berbagai potensi bencana, seperti kebakaran, banjir, dan tanah longsor.

Baca Juga :  Pemkab Lamandau Resmikan Sumur Bor Program TNI Manunggal Air

“Kami berharap TRC Lamandau dapat menjadi tim yang sigap, tangkas, dan tangguh saat bencana datang,” lanjutnya.

Selain peningkatan kapasitas dalam penanggulangan bencana, pelatihan ini juga diharapkan bisa menumbuhkan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial di kalangan petugas TRC.

Irwansyah memberikan apresiasi atas kesigapan BPBD Lamandau dalam pencegahan bencana, yang turut mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan. Ia menutup sambutan dengan pesan kepada para peserta pelatihan agar mengikuti kegiatan dengan serius.

“Saya harap seluruh peserta dapat meningkatkan kompetensi untuk melayani dan mengayomi masyarakat Kabupaten Lamandau,” katanya.

Sementara Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel menuturkan, peserta yang mengikuti 50 orang. 22 orang peserta khusus dari BPBD Lamandau untuk merefresh kembali kemampuannya.

Baca Juga :  Pemkab Lamandau Terima Penghargaan Ombudsman RI, Pj Bupati Bilang Begini

“Kami undang juga dari Satpol Damkar 4 peserta, 4 Desa Tangguh Bencana (Destana), 4 desa yaitu masing-masing 5 peserta. jadi untuk total nya 50 peserta yang mengikuti,” ujarnya. (bib/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru