32.5 C
Jakarta
Tuesday, April 8, 2025

Pemkab Kotim Fokus Program Prioritas yang Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Nasional

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Mengakhiri tahun 2024, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor menggelar rapat evaluasi terhadap pembangunan daerah yang telah dilaksanakan maupun yang belum untuk merefleksikan capaian serta tantangan yang dihadapi sepanjang tahun anggaran 2024. Rapat evaluasi itu dilaksanakan di aula rumah jabatan bupati setempat, Senin (30/12).

Dalam sambutannya, Bupati Halikinnor menekankan pentingnya kegiatan ini untuk menilai sejauh mana hasil pembangunan telah berjalan sesuai harapan, serta untuk mengidentifi kasi berbagai hambatan yang masih perlu diatasi. Dia menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) bukan sekadar dokumen anggaran, melainkan instrumen vital dalam mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan di Kotim bertujuan untuk mewujudkan visi daerah sebagai kabupaten yang mandiri, maju, dan sejahtera. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah telah menetapkan beberapa target ekonomi makro untuk tahun 2024,” tegas

Halikin. Dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kotim tahun 2024 telah ditetapkan asumsi atau target capaian indikator ekonomi makro tahun 2024, yaitu pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 4,24 persen, inflasi berada di kisaran 2 hingga 4 persen, pendapatan regional per kapita ditargetkan sebesar Rp 60,14 juta, angka kemiskinan ditargetkan 5,01 persen, tingkat pengangguran terbuka berada di kisaran 4,93 persen, dan indeks pembangunan manusia ditargetkan di atas 73,73 persen.

Dia mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kotim, dua indikator utama yaitu angka kemiskinan dan pengangguran terbuka telah menunjukkan perkembangan positif. Angka kemiskinan turun dari 5,69 persen pada 2023 menjadi 5,66 persen pada 2024.

Sedangkan tingkat pengangguran terbuka menurun dari 4,77 persen menjadi 4,63 persen di tahun yang sama.

Baca Juga :  Tahun Ini, Beberapa Paket Perbaikan Jalan Anggarannnya dari DBH Kelapa Sawit,

“Angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka sudah menunjukkan tren penurunan. Namun kita harus tetap bekerja keras untuk memastikan pencapaian target-target ini dapat terwujud secara maksimal. Pada tahun 2025, kita akan menilai capaian kinerja ekonomi makro ini berdasarkan data resmi dari BPS,” tegasnya.

Meskipun capaian tersebut cukup menggembirakan, Halikin mengakui pencapaian target ekonomi makro di tahun 2024 bukanlah tugas yang mudah. Berbagai tantangan dan hambatan tetap harus dihadapi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sinergitas antara semua pihak dalam mempercepat pembangunan di Kotim.

“Sinergitas dan kerja sama yang baik dan terintegrasi antara pemerintah daerah, instansi vertikal, dunia usaha, dan seluruh masyarakat adalah kunci untuk mengatasi tantangan serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Di tahun 2024, Pemkab Kotim juga fokus pada beberapa program prioritas yang sejalan dengan tujuan pembangunan nasional. Beberapa di antaranya adalah pengendalian inflasi, penanggulangan kemiskinan ekstrem, serta penurunan angka stunting. Dalam hal ini, alokasi anggaran dalam APBD 2024 difokuskan untuk mempercepat pencapaian program-program prioritas tersebut.

“Alokasi anggaran dalam APBD 2024 juga diarahkan pada program-program prioritas lainnya yang diharapkan memberikan dampak positif dalam pembangunan daerah, serta pelayanan publik yang lebih optimal kepada masyarakat. Semua ini seiring dengan upaya peningkatan perekonomian daerah,” terangnya.

Bupati juga mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang telah bekerja keras dalam mewujudkan pembangunan, baik bidang infrastruktur, ekonomi, sosial budaya, tata kelola pemerintahan, maupun lingkungan hidup. Ia berharap hasil kerja tahun 2024 dapat memberikan dampak nyata untuk kesejahteraan masyarakat Kotim.

Baca Juga :  Kadisdik : Tidak Ada Satuan Pendidikan yang Menambah Libur atau Cuti Bersama

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah dan pihak yang terlibat dalam akselerasi pembangunan tahun 2024. Semoga hasil kerja kita dapat memberikan warna yang lebih baik bagi kesejahteraan masyarakat di Kotawaringin Timur,” ujar Halikin.

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Kotim itu juga menjelaskan tentang dana transfer dari pemerintah pusat yang diterima Kotim pada tahun 2025. Alokasi tersebut termasuk Dana Bagi Hasil (DBH) Rp 284 miliar lebih, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 928 miliar lebih, Dana Alokasi Khusus (DAK) fi sik dan non-fi sik, serta dana desa dan insentif fi skal.

“Pelaksanaan pembangunan di Kotawaringin Timur tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, tetapi juga membutuhkan dukungan dari instansi vertikal, perbankan, dan dunia usaha. Sinergitas yang kuat antara semua pihak akan mempercepat terwujudnya visi dan misi Kotim,” ungkapnya.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada instansi vertikal, termasuk TNI dan Polri, yang telah memberikan dukungan penuh dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Kotawaringin Timur. Ia berharap agar kerja sama ini terus berjalan dengan baik untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi pembangunan.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1015 Sampit, Kapolres Kotim, serta seluruh forkpimda yang selama ini telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah,” tambahnya.

Dia berharap seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pemerintah dapat terus bekerja sama dalam mewujudkan Kotim yang lebih baik, mandiri, dan sejahtera di masa depan. “Mari bersama-sama kita bangun Kotawaringin Timur untuk mencapai tujuan yang lebih besar lagi di masa mendatang,” pungkasnya. (bah/ens/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Mengakhiri tahun 2024, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor menggelar rapat evaluasi terhadap pembangunan daerah yang telah dilaksanakan maupun yang belum untuk merefleksikan capaian serta tantangan yang dihadapi sepanjang tahun anggaran 2024. Rapat evaluasi itu dilaksanakan di aula rumah jabatan bupati setempat, Senin (30/12).

Dalam sambutannya, Bupati Halikinnor menekankan pentingnya kegiatan ini untuk menilai sejauh mana hasil pembangunan telah berjalan sesuai harapan, serta untuk mengidentifi kasi berbagai hambatan yang masih perlu diatasi. Dia menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) bukan sekadar dokumen anggaran, melainkan instrumen vital dalam mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan di Kotim bertujuan untuk mewujudkan visi daerah sebagai kabupaten yang mandiri, maju, dan sejahtera. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah telah menetapkan beberapa target ekonomi makro untuk tahun 2024,” tegas

Halikin. Dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kotim tahun 2024 telah ditetapkan asumsi atau target capaian indikator ekonomi makro tahun 2024, yaitu pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 4,24 persen, inflasi berada di kisaran 2 hingga 4 persen, pendapatan regional per kapita ditargetkan sebesar Rp 60,14 juta, angka kemiskinan ditargetkan 5,01 persen, tingkat pengangguran terbuka berada di kisaran 4,93 persen, dan indeks pembangunan manusia ditargetkan di atas 73,73 persen.

Dia mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kotim, dua indikator utama yaitu angka kemiskinan dan pengangguran terbuka telah menunjukkan perkembangan positif. Angka kemiskinan turun dari 5,69 persen pada 2023 menjadi 5,66 persen pada 2024.

Sedangkan tingkat pengangguran terbuka menurun dari 4,77 persen menjadi 4,63 persen di tahun yang sama.

Baca Juga :  Tahun Ini, Beberapa Paket Perbaikan Jalan Anggarannnya dari DBH Kelapa Sawit,

“Angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka sudah menunjukkan tren penurunan. Namun kita harus tetap bekerja keras untuk memastikan pencapaian target-target ini dapat terwujud secara maksimal. Pada tahun 2025, kita akan menilai capaian kinerja ekonomi makro ini berdasarkan data resmi dari BPS,” tegasnya.

Meskipun capaian tersebut cukup menggembirakan, Halikin mengakui pencapaian target ekonomi makro di tahun 2024 bukanlah tugas yang mudah. Berbagai tantangan dan hambatan tetap harus dihadapi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sinergitas antara semua pihak dalam mempercepat pembangunan di Kotim.

“Sinergitas dan kerja sama yang baik dan terintegrasi antara pemerintah daerah, instansi vertikal, dunia usaha, dan seluruh masyarakat adalah kunci untuk mengatasi tantangan serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Di tahun 2024, Pemkab Kotim juga fokus pada beberapa program prioritas yang sejalan dengan tujuan pembangunan nasional. Beberapa di antaranya adalah pengendalian inflasi, penanggulangan kemiskinan ekstrem, serta penurunan angka stunting. Dalam hal ini, alokasi anggaran dalam APBD 2024 difokuskan untuk mempercepat pencapaian program-program prioritas tersebut.

“Alokasi anggaran dalam APBD 2024 juga diarahkan pada program-program prioritas lainnya yang diharapkan memberikan dampak positif dalam pembangunan daerah, serta pelayanan publik yang lebih optimal kepada masyarakat. Semua ini seiring dengan upaya peningkatan perekonomian daerah,” terangnya.

Bupati juga mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang telah bekerja keras dalam mewujudkan pembangunan, baik bidang infrastruktur, ekonomi, sosial budaya, tata kelola pemerintahan, maupun lingkungan hidup. Ia berharap hasil kerja tahun 2024 dapat memberikan dampak nyata untuk kesejahteraan masyarakat Kotim.

Baca Juga :  Kadisdik : Tidak Ada Satuan Pendidikan yang Menambah Libur atau Cuti Bersama

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah dan pihak yang terlibat dalam akselerasi pembangunan tahun 2024. Semoga hasil kerja kita dapat memberikan warna yang lebih baik bagi kesejahteraan masyarakat di Kotawaringin Timur,” ujar Halikin.

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Kotim itu juga menjelaskan tentang dana transfer dari pemerintah pusat yang diterima Kotim pada tahun 2025. Alokasi tersebut termasuk Dana Bagi Hasil (DBH) Rp 284 miliar lebih, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 928 miliar lebih, Dana Alokasi Khusus (DAK) fi sik dan non-fi sik, serta dana desa dan insentif fi skal.

“Pelaksanaan pembangunan di Kotawaringin Timur tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, tetapi juga membutuhkan dukungan dari instansi vertikal, perbankan, dan dunia usaha. Sinergitas yang kuat antara semua pihak akan mempercepat terwujudnya visi dan misi Kotim,” ungkapnya.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada instansi vertikal, termasuk TNI dan Polri, yang telah memberikan dukungan penuh dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Kotawaringin Timur. Ia berharap agar kerja sama ini terus berjalan dengan baik untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi pembangunan.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1015 Sampit, Kapolres Kotim, serta seluruh forkpimda yang selama ini telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah,” tambahnya.

Dia berharap seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pemerintah dapat terus bekerja sama dalam mewujudkan Kotim yang lebih baik, mandiri, dan sejahtera di masa depan. “Mari bersama-sama kita bangun Kotawaringin Timur untuk mencapai tujuan yang lebih besar lagi di masa mendatang,” pungkasnya. (bah/ens/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru