SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Menyatakan kesiapannya untuk menyukseskan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak yang digelar pada 30 Agustus 2025 di seluruh kecamatan se-Indonesia.
Wakil Bupati Kotim, Irawati, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut instruksi pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
“GPM akan dilaksanakan serentak di 7.285 kecamatan di Indonesia. Di setiap kecamatan, Perum Bulog menyalurkan 8 ton beras untuk dijual dengan harga terjangkau. Kotim siap mendukung dan memastikan kegiatan ini berjalan lancar,” ujar Irawati, Kamis (28/8).
Meski persiapan relatif singkat dengan waktu sosialisasi hanya sehari, Pemkab Kotim tetap berkomitmen untuk menginformasikan program ini seluas mungkin kepada masyarakat, termasuk memanfaatkan media sosial dan jaringan pemerintah kecamatan.
Irawati menambahkan, pihaknya juga akan menggandeng mitra lokal seperti distributor dan petani untuk menambah variasi komoditas pangan yang dijual, di antaranya telur, minyak goreng, dan bawang.
Namun demikian, ia berharap pemerintah pusat memberikan kelonggaran terkait target penjualan beras. Pasalnya, pada hari yang sama, Kotim juga menggelar Pawai Pembangunan, yang berpotensi membagi konsentrasi masyarakat antara menonton pawai dan berbelanja di GPM.
“Kami tidak ingin memaksakan masyarakat untuk membeli. Harapan kami, target disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” jelasnya.
Untuk Kotim, acara GPM dipusatkan di Taman Kota Sampit (Kecamatan Mentawa Baru Ketapang), yang sekaligus menjadi lokasi seremoni pembukaan secara daring oleh Kemendagri. Pemkab meminta setiap kecamatan menyalurkan minimal 30 paket kupon beras di lokasi pusat ini, di luar kegiatan GPM yang digelar di kecamatan masing-masing.
“Jika 17 kecamatan ikut memasarkan 30 paket, maka di pusat acara saja sudah bisa tersalurkan sekitar 2,5 ton beras. Ini langkah konkrit agar GPM di Kotim berjalan sukses,” tambahnya.
Dengan strategi tersebut, Pemkab Kotim optimistis pelaksanaan GPM tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok murah, tetapi juga menjadi bentuk nyata dukungan daerah terhadap gerakan nasional menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga.(bah/kpg)