27.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Banjir di Kotim Meluas, Kini Merendam 10 Desa dengan Ketinggian Air 30 – 150 Centimeter

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Banjir di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus meluas. Dan sudah merendam belasan desa, Sebelumnya banjir merendam empat desa yang tersebar di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Telaga Antang dan Antang Kalang sejak Sabtu (25/5) lalu, akibat tingginya curah hujan dalam dua hari terakhir ini.

Sehingga membuat sungai meluap dan merendam dataran rendah di bantaran sungai yang mengakibatkan banjir semakin meluas.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim, Multazam, turun langsung ke lokasi banjir memimpin Tim Reaksi Cepat (TRC). pihaknya melakukan pemetaan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan dalam penanganan dan tanggap darurat banjir saat ini.

“Dari hasil pendataan kami, banjir di Kecamatan Telaga Antang yang sebelumnya hanya terjadi di tiga desa, kini meluas merendam 10 desa, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 sampai 150 centimeter,” sampai Multazam, Senin (27/5).

Baca Juga :  Jangan Terprovokasi! Bupati : Mari Sama-sama Menjaga Keamanan yang Kondusif

Dirinya menyebutkan 10 desa terdampak banjir di Kecamatan Telaga Antang yaitu Desa Tumbang Sangai, Rantau Katang, Tumbang Mangkup, Tukang Langit, Tumbang Bajanei, Tumbang Boloi, Tumbang Puan, Rantau Sawang, Luwuk Kowan dan Rantau Suang.

“Di Kecamatan Telaga Antang sudah ada 10 desa yang terdampak akan banjir, dan sekarang kami bergeser Kecamatan Mentaya Hulu karena di sana banjirnya juga cukup tinggi,” ucap Multazam

Sementara banjir juga terjadi di tiga desa di Kecamatan Mentaya Hulu yaitu Kelurahan Kuala Kuayan, Desa Bawan dan Tanjung Jariangau. Ketinggian air di lokasi pengukur ketinggian permukaan air sungai sudah mencapai angka 100.

“Banjir juga terjadi di Desa Tumbang Manya Kecamatan Antang Kalang. Ketinggian air sudah mencapai 50 hingga lebih dari 80 centimeter sehingga cukup mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah tersebut, banjir di wilayah utara di karenakan hujan yang cukup tinggi diwilayah tersebut,” ujar Multazam.

Baca Juga :  Bupati Resmikan Masjid Miftahussalam

Ia juga menyampaikan untuk data kepala keluarga terdampak dan info lainnya menunggu dari camat masing-masing, Saat ini koordinasi terus dilakukan oleh BPBD dengan pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa yang wilayahnya dilanda banjir.

“Pendataan juga dilakukan untuk memudahkan jika diperlukan penyaluran bantuan untuk tanggap darurat, kami juga  mengimbau masyarakat di daerah-daerah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal ini penting untuk mengantisipasi dan mencegah hal tidak diinginkan seiring semakin meningkatnya intensitas dan curah hujan di Kabupaten Kotim,” ucapnya.(bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Banjir di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus meluas. Dan sudah merendam belasan desa, Sebelumnya banjir merendam empat desa yang tersebar di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Telaga Antang dan Antang Kalang sejak Sabtu (25/5) lalu, akibat tingginya curah hujan dalam dua hari terakhir ini.

Sehingga membuat sungai meluap dan merendam dataran rendah di bantaran sungai yang mengakibatkan banjir semakin meluas.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim, Multazam, turun langsung ke lokasi banjir memimpin Tim Reaksi Cepat (TRC). pihaknya melakukan pemetaan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan dalam penanganan dan tanggap darurat banjir saat ini.

“Dari hasil pendataan kami, banjir di Kecamatan Telaga Antang yang sebelumnya hanya terjadi di tiga desa, kini meluas merendam 10 desa, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 sampai 150 centimeter,” sampai Multazam, Senin (27/5).

Baca Juga :  Jangan Terprovokasi! Bupati : Mari Sama-sama Menjaga Keamanan yang Kondusif

Dirinya menyebutkan 10 desa terdampak banjir di Kecamatan Telaga Antang yaitu Desa Tumbang Sangai, Rantau Katang, Tumbang Mangkup, Tukang Langit, Tumbang Bajanei, Tumbang Boloi, Tumbang Puan, Rantau Sawang, Luwuk Kowan dan Rantau Suang.

“Di Kecamatan Telaga Antang sudah ada 10 desa yang terdampak akan banjir, dan sekarang kami bergeser Kecamatan Mentaya Hulu karena di sana banjirnya juga cukup tinggi,” ucap Multazam

Sementara banjir juga terjadi di tiga desa di Kecamatan Mentaya Hulu yaitu Kelurahan Kuala Kuayan, Desa Bawan dan Tanjung Jariangau. Ketinggian air di lokasi pengukur ketinggian permukaan air sungai sudah mencapai angka 100.

“Banjir juga terjadi di Desa Tumbang Manya Kecamatan Antang Kalang. Ketinggian air sudah mencapai 50 hingga lebih dari 80 centimeter sehingga cukup mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah tersebut, banjir di wilayah utara di karenakan hujan yang cukup tinggi diwilayah tersebut,” ujar Multazam.

Baca Juga :  Bupati Resmikan Masjid Miftahussalam

Ia juga menyampaikan untuk data kepala keluarga terdampak dan info lainnya menunggu dari camat masing-masing, Saat ini koordinasi terus dilakukan oleh BPBD dengan pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa yang wilayahnya dilanda banjir.

“Pendataan juga dilakukan untuk memudahkan jika diperlukan penyaluran bantuan untuk tanggap darurat, kami juga  mengimbau masyarakat di daerah-daerah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal ini penting untuk mengantisipasi dan mencegah hal tidak diinginkan seiring semakin meningkatnya intensitas dan curah hujan di Kabupaten Kotim,” ucapnya.(bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru