SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Pada tahun 2021 lalu berencana membuat penangkaran buaya di Pulau Lepeh Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS). Sehingga nantinya daerah ini memiliki obyek wisata yang unik dan diyakini akan menarik para wisatawan manca negara untuk berkunjung.
“Kita berkeinginan untuk membuat wisata budaya yang unik di Kabupaten Kotim ini seperti penangkaran buaya, dan kita sudah menyurati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hingga saat ini jawaban dari surat tersebut belum kita terima dan berharap keinginan itu dapat disetujui,” kata Halikin Rabu (27/12).
Menurutnya di Pulau Lepeh Kecamatan Mentaya Hilir Selatan merupakan salah satu tempat habitat buaya. Sehingga buaya sering menampakkan diri di bantaran Sungai Mentaya bahkan beberapa kali buaya itu menyerang warga saat beraktivitas di pinggir sungai.
“Maka dari itu ada beberapa alasan kenapa saya ingin membuat penangkaran buaya salah satunya adalah supaya buaya yang ada di wilayah Pulau Lepeh tidak lagi menyerang warga yang beraktivitas di pinggir sungai pada saat pagi hari atau menjelang magrib,” ujar Halikin.
Dia mengatakan. Dengan dibuatnya tempat penangkaran buaya, mereka dapat terpelihara, karena rutin diberi makan. Dengan begitu buaya-buaya di wilayah itu tidak akan lagi menyerang warga karena mereka sudah kenyang. dan hewan predator itu juga tetap dilindungi serta akan menjadi destinasi wisata baru bagi Kabupaten Kotim.
“Untuk menjadi destinasi wisata penangkaran buaya itu akan ditata ruangnya, dibuat seaman mungkin. Itu akan menarik wisatawan, dan setiap pengunjung nantinya akan memberi makan dan itu membeli dari pedagang kita,
ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat juga. Karena saya yakin tidak hanya wisatawan lokal tapi juga asing yang akan berkunjung ke daerah kita,” ucap Halikin.
Dirinya mengatakan, Jika memang pemerintah pusat belum ada anggaran atau perencanaan untuk itu, pihaknya siap melaksanakan, karena salah satu program jangka panjangnya adalah bagaimana melestarikan satwa, termasuk buaya, hal itu juga merupakan potensi sumber daya alam yang bisa dikembangkan untuk menjadi destinasi wisata baru.(bah/kpg/ind)