SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim telah menerima hibah tanah seluas lima hektare dari warga Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang. Tanah tersebut dihibahkan untuk pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) karena selama ini banyak anak- anak mereka sekolah di kecamatan lain.
“Kemarin saya kedatangan 5 orang warga Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang, mereka menghibahkan tanahnya seluas lima hektare untuk pembangunan Sekolah, khususnya SMA, mereka mengeluhkan sekolah yang ada di dalam kota sudah overload dan tempat tinggal mereka tidak masuk zona sehingga tida dapat diterima di sekolah dalam kota,” kata Halikin, Selasa (27/12).
Dirinya mengatakan tanah yang dihibahkan oleh warga Desa Tanah Mas itu lokasinya berada di kawasan Lingkar Utara Sampit atau Jalan Ir. Soekarno, tanah tersebut dihibahkan bertujuan agar pemerintah Kabupaten Kotim dapat membangun SMA di wilayah tersebut agar anakanak di sekitar wilayah tersebut tidak jauh bersekolah. “Permintaan warga Desa Tanah
Mas ini sama dengan permintaan warga di enam desa di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, karena selama ini tidak ada SMA di di sekitar wilayah enam desa tersebut, Sementara mau masuk sekolah di dalam Kota Sampit tidak bisa karena zonasi,” ucap Halikin.
Ia juga menyampaikan sekarang ini masyarakat yang ingin menyekolahkan anak-anaknya terkendala akibat zonasi, maka dari itu masyarakat setempat menginginkan ada SMA di wilayah tersebut, dan meminta agar Sekretaris Daerah
(Sekda) Kabupaten Kotim untuk berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebab SMA merupakan kewenangan pihak provinsi. “Saya meminta agar Sekda dapat mengkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng untuk mempelajari bagaimana cara agar sekolah SMA dapat di bangun di wilayah Kabupaten Kotim,” ujar Halikin
Dirinya juga menyampaikan lahan seluas lima hektar yang dihibahkan oleh warga tersebut tidak hanya dibangun SMA tapi juga akan dibangun SMP. Karena hampir tiap tahun anak-anak yang sekolah itu bertambah. Bahkan ada sekolah di dalam kota yang sudah overload, sementara jarang sekali ada pembangunan sekolah baru.
“Masalah pendidikan menjadi perhatian serius bagi pemerintah Kabupaten Kotim, maka saya sangat berterimakasih dengan pak Burhan yang telah menghibahkan tanahnya, dan pada hari jadi Kabupaten Kotim ke 70 nanti, saya akan berikan penghargaan kepada beliau karena telah peduli terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Kotim ini,” tutupnya.(bah/ans/kpg)