SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) beserta Kepala Desa Ujung Pandaran dan warganya melakukan pembersihan sampah yang ada di objek wisata pantai ujung pandaran, Rabu (26/4).
“Kemarin kami melakukan aksi membersihkan sampah di obyek wisata pantai ujung pandaran, bersama pihak Kecamatan, Kepala Desa, ketua RT, RW dan masyarakat setempat, Alhamdulillah dapat kita diselesaikan dengan baik,” kata Camat Teluk Sampit, Dedi Purwanto, Kamis (27/4).
Menurutnya kepedulian ditunjukkan warga Desa Ujung Pandaran dengan membantu pemerintah kecamatan untuk menyisir dan membersihkan sampah yang berserakan di objek wisata pantai ujung pandaran, karena selama libur Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah, Pantai tersebut menjadi objek wisata favorit masyarakat untuk menghabiskan masa liburnya dengan bersantai.
“Saat libur lebaran kemarin diperkirakan ribuan pengunjung yang datang berwisata ke Pantai Ujung Pandaran. Mereka tidak hanya dari Kotim, tetapi juga dari daerah lain seperti Kabupaten Seruyan, Katingan, Kotawaringin Barat dan Kota Palangka Raya, dan saya melihat warga tetap antusias meski harus melalui perjalanan cukup jauh menuju pantai yang berlokasi sekitar 90 kilometer dari Ibu Kota Sampit,” ujar Dedi
Dirinya mengatakan tingginya jumlah pengunjung yang berwisata ke pantai ujung pandaran tersebut, membawa berkah bagi masyarakat setempat karena mendapat penghasilan. Warga ada yang berjualan makanan, minuman, jasa penyewaan peralatan, berjualan pakaian, juru parkir dan lainnya.
Usai liburan dan puncak kunjungan itulah banyak sampah berserakan di objek wisata tersebut, maka dari itu kami bersama-sama membersihkan sampah di pantai itu, dengan fokus menyisir sampah di sepanjang pantai dan langsung dimusnahkan dengan cara dibakar.
“Dan untuk sampah di area penginapan, saya sudah minta masing-masing pengelola penginapan dan parkir segera membersihkan sampahnya,” ucap Dedi
Dia juga berharap objek wisata Pantai Ujung Pandaran yang merupakan obyek wisata andalan Kabupaten Kotim terus dikembangkan karena potensinya cukup besar, Dia yakin pengembangan Pantai Ujung Pandaran akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat dan juga bagi daerah.
“Selain Pantai Ujung Pandaran di Kecamatan Teluk Sampit ini juga ada terdapat objek wisata lain yang oleh warga sekitar disebut air terjun merah darah. Air terjun kecil ini berada di kawasan gambut sehingga airnya merah sehingga disebut air terjun merah darah, tetapi saat ini masih belum dikembangkan karena akses jalan ke tempat ini masih belum ada. Jalan menuju kesana hanya berupa jalan tanah setapak, tetapi masih bisa dilalui sepeda motor,” tutupnya. (bah/ans/kpg)