SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terus berupaya mewujudkan pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotim, agar upaya penanggulangan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba bisa lebih optimal.
Dan saat ini pihaknya mematangkan persiapan untuk menyambut kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Marthinus Hukom pada bulan Juli mendatang.
“Kemarin kami melakukan rapat final untuk persiapan menyambut kunjungan Kepala BNN RI, yang dijadwalkan tiba di Palangka Raya pada 10 Juli dan dilanjutkan ke Kabupaten Kotim pada 11 Juli, kita akan full kegiatan bersama beliau,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati, yang juga ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim, Rabu (26/6).
Dirinya menjelaskan, kunjungan Kepala BNN RI dalam rangka meninjau lokasi kantor yang dihibahkan pemerintah daerah sebagai lokasi kantor BNNK Kotim. Saat ini BNK Kotim berada di bawah kewenangan pemerintah daerah setempat, sedangkan BNNK berada di bawah kewenangan dan mendapat dukungan langsung dari BNN RI.
“Dengan meningkatkan status sebagai BNNK maka disertai kewenangan untuk melakukan penindakan terkait peredaran narkoba demi menyelamatkan generasi muda, sedangkan ketika berstatus BNK maka kewenangannya sebatas pencegahan melalui imbauan dan sosialisasi saja,” terang Irawati.
Ia mengharapkan Dengan kunjungan kepala BNN RI nantinya apa yang menjadi keinginan pemerintah daerah untuk pembentukan BNNK dapat segera terwujud. Usai menggelar rapat final, Irawati didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sanggul Lumban Gaol dan sejumlah pejabat lainnya turut ikut meninjau kembali eks kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kotim yang dihibahkan pemerintah daerah sebagai kantor BNNK Kotim.
“Kami ingin memastikan bahwa bangunan tersebut dalam kondisi baik, sehingga mendapat penilaian yang baik pula nantinya saat Kepala BNN RI melakukan kunjungan ke Kabupaten Kotim ini,” ujar Irawati.
Dirinya mengatakan telah menyerahkan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) tanah dan gedung aset milik Pemerintah Kabupaten Kotim kepada BNN RI.Hal tersebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan terbentuknya BNNK Kotim .
“Pemerintah daerah tidak hanya menghibahkan gedung aset saja, tetapi juga menganggarkan dana sekitar Rp1 miliar per tahun untuk operasional BNNK apabila terbentuk nantinya,” pungkasnya.(bah/kpg)