SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dalam upaya menjaga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan secara turuntemurun, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor mengajak seluruh masyarakat untuk terus menghidupkan semangat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menekankan, kebersamaan adalah kunci utama dalam membangun daerah yang maju dan harmonis. “Gotong royong bukan sekadar tradisi, tetapi identitas bangsa yang harus kita rawat. Jangan sampai modernisasi membuat kita melupakan akar budaya kita,” ujarnya Selasa, (25/3).
Semangat kebersamaan ini sejalan dengan filosofi daerah Kotim, Habaring Hurung, yang dalam bahasa Dayak berarti gotong royong. Prinsip ini telah lama menjadi perekat sosial dalam kehidupan masyarakat Kotim yang beragam, baik dari segi suku, agama, maupun budaya.
Sebagai kabupaten terbesar di Kalimantan Tengah, Kotim memiliki luas wilayah mencapai 1.554.570 hektare dengan jumlah penduduk lebih dari 450 ribu jiwa.
Wilayah yang luas ini membawa tantangan tersendiri dalam pemerataan pembangunan.
“Dengan wilayah yang begitu besar, kita harus bekerja sama untuk mengatasi berbagai tantangan. Gotong royong adalah kekuatan kita dalam membangun Kotim yang lebih baik,” tambahnya.
Keberagaman masyarakat Kotim juga menjadi salah satu aset yang harus dijaga. Selain menjadi pusat perekonomian di Kalimantan Tengah, Kotim memiliki posisi strategis dengan berbatasan langsung dengan Laut Jawa dan daerah lain seperti Kabupaten Katingan dan Kabupaten Seruyan.
“Kita tidak hanya bicara soal pembangunan ekonomi, tetapi juga bagaimana menjaga keharmonisan sosial. Jika kita bisa bersatu dalam keberagaman, maka Kotim akan semakin maju dan sejahtera,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Halikinnor juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga toleransi dan saling menghormati, terutama dalam momen perayaan hari-hari besar keagamaan. Menurutnya, semangat Habaring Hurung harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan agar tercipta lingkungan yang damai dan harmonis. (mif/ans/kpg)