SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah menaikan status tanggap darurat mulai tanggal 12- 25 September 2023. Dan setelah dilakukan rapat evaluasi yang dilaksanakan di aula Kantor Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada Senin (25/9). Maka secara resmi status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diperpanjang hingga 7 hari kedepan.
Kepala Pelaksanaan BPBD Kabupaten Kotim Multazam K Anwar. Mengatakan perpanjangan status tanggap darurat itu diputuskan berdasarkan hasil rapat evaluasi dari pemerintah setempat. Dengan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dinas Lingkungan Hidup, Kesehatan, TNI dan Polri.
“Tentunya kami mencermati masukkan tiga instansi yaitu BMKG, DLH dan Dinas Kesehatan karena Apa yang disampaikan oleh BMKG terkait perkiraan cuaca dan titik Hotspot, dari DLH terkait Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang mulai semakin buruk serta Dinas Kesehatan dari sisi kesehatan, maka kita perpanjang status tanggap darurat,” kata Multazam, Senin (25/9).
Menurutnya berdasarkan penyampaian pada saat rapat evaluasi hari ini, sejak sepekan ini semua trend kembali naik, meski sebelumnya sempat melandai, dan saat ini hotspot kembali terdeteksi cukup banyak dan kebakaran lahan masih sering terjadi baik di wilayah Selatan maupun dalam kota. kualitas udara juga tercatat kembali tidak baik, dan penyakit saluran pernapasan atas ISPA menurut catatan Dinas Kesehatan kembali meningkat.
“Dengan berdasarkan penyampaian tersebut maka pihaknya melakukan perpanjangan status tanggap darurat karhutla, hal itu bertujuan agar penanganannya dapat lebih maksimal dan perpanjangan ini akan dilakukan mulai dari 7 hari hingga 14 hari kedepan,” ujar Multazam.
Dirinya mengatakan. Hasil evaluasi ini akan di sampaikan kepada Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor, karena saat rapat evaluasi ini beliau berhalangan untuk hadir, dan hasil keputusan beliau menjadi bagian penting bagi semua agar dapat bekerja dengan maksimal apalagi berdasarkan perkiraan BMKG tujuh hari kedepan sebagian besar wilayah Kotim masih berstatus merah atau sangat rawan Karhutla.
“Berdasarkan pantaua BMKG pagi ini telah ada 80 titik hotspot yang terditeksi, dan berdasarkan peringkat peringatan, sepekan kedepan kita masih berstatus merah, karena kondisi cuaca masih cukup panas dan cerah serta berawan, kita berharap dengan diperpanjangnya status tanggap darurat karhutla, maka upaya penanggulangan karhutla bisa lebih maksimal lagi dengan melibatkan semua pihak,” tutupnya.(bah/kpg/ind)