SAMPIT, PROKALTENG.CO– Festival yang kerap digelar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sering kali menjadi wadah bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Untuk memasarkan produknya. Selain menjadi wadah hiburan bagi masyarakat, festival juga menjadi perputaran perekonomian yang menjanjikan. Sehingga acara serupa berdampak positif bagi roda perekonomian daerah.
“Festival kuliner yang digelar setiap tahun selalu mendapat sambutan yang baik bagi pelaku UMKM. Tentunya hal ini berdampak positif dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Kotim, Irawati saat membacakan sambutan Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor dalam pembukaan mentaya bakul festival di halaman Citymall, Sabtu (23/9) malam.
Irawati menyebutkan. Pemerintah Kabupaten Kotim akan terus berkomitmen untuk memberikan dukungan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM. Salah satunya melalui pelatihan, stimulus berupa bantuan modal, hingga kebijakan dan regulasi yang lebih mudah. Sehingga para pelaku UMKM di Kotim dapat sejahtera.
“Kita terus berkomitmen untuk memberikan dukungan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM. Salah satunya melalui pelatihan hingga bantuan modal,”ucap Irawati.
Ia juga meminta. Agar para pelaku UMKM dapat diberikan ruang yang bebas untuk dapat berinovasi, berkreasi dan memasarkan produk hasil buatan mereka. Sehingga produk-produk yang mereka hasilkan dapat dilihat oleh masyarakat di luar Kotim dan membuat roda perekonomian semakin bergerak dan lebih luas.
“Saya minta agar pelaku UMKM ini diberikan ruang seluas-luasnya untuk berkreasi dan memasarkan produknya. Kita sebagai pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan,”beber Irawati.
Dirinya juga mengajak kepada masyarakat yang ingin menggelar festival dalam bentuk dan konsep apapun. Agar turut melibatkan para pelaku UMKM. Hal itu bertujuan agar masyarakat dapat lebih mengenal produk UMKM asli daerah. Selain itu, para pelaku UMKM juga dapat saing bertukar informasi kepada masyarakat.
“Saya mengajak masyarakat yang ingin mengadakan festival atau kegiatan apapun bentuknya. Baik itu olahraga, kesenian, keagamaan, agar dapat melibatkan pelaku UMKM. Sehingga produk asli daerah dapat dikenal masyarakat,”pungkasnya.(sli/kpg/ind)