SAMPIT, PROKALTENG.CO-Cuaca panas yang beberapa waktu terakhir melanda Kabupaten Kotim menjadi faktor utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim menetapkan status siaga Bencana Karhutla selama 60 hari. Kepala BPBD Kotim, Multazam, mengatakan, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi ke masyarakat dan patrol lebih massif kepada masyarakat selama status siaga berlangsung.
“Dengan adanya upaya tersebut. Mudah-mudahan kita tidak naik level menjadi tanggap darurat. Karena ini akan ekstra sekali kerja keras kita,” ucap Multazam, Selasa (23/5)
Tetapi hal tersebut harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan sembarangan dengan cara dibakar. Hal itu tentunya bisa memicu titik api yang lebih besar saat musim kering seperti sekarang.
“Kita imbau kepada pemilik konsesi, desa, kelurahan dan kecamatan serta masyarakat bekerjasama dengan iklas untuk mencegah terjadinya Karhutla ini. Jangan sampai sembarangan membuka lahan sembarangan. Karena bisa memicu titik api yang lebih besar saat musim panas seperti ini,” katanya.
Menurutnya, musim situasi seperti sekarang berdampak pada perubahan perilaku masyarakat. Masyarakat yang biasanya sulit untuk membuka lahan dengan cara dibakar, sekarang bisa dengan mudah karena curah hujan yang rendah. Sehingga dirasa perlu untuk menetapkan status siaga dalam upaya mencegah Karhutla terjadi.
“Musim seperti sekarang bisa menggugah perilaku masyarakat yang asalnya mereka tidak bisa membakar lahan, sekarang bisa dengan mudah karena curah hujannya rendah. Makanya perlu kesadaran dari masyarakat agar bersama-sama kita mencegah titik api yang lebih besar di musim seperti sekarang,” ucap Multazam.(bah/ans)