SAMPIT, PROKALTENG.CO– Usai diselimuti kabut asap imbas dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), selama beberapa bulan belakangan. Akhirnya kabut asap di wilayah tersebut mulai melenyap. Selama beberapa terakhir ini hujan dengan intensitas sedang hingga deras mengguyur Kabupaten Kotim. Hal itu membuat kualitas udara semakin membaik.
Melihat perkembangan baik tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotim memutuskan untuk menurunkan status tanggap darurat Karhutla menjadi transisi darurat Karhutla pemulihan mulai hari ini, Selasa (24/10).
Status tersebut akan berlangsung hingga 6 November mendatang. Keputusan itu diambil usai instansi terkait beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Kotim menggelar rapat lanjutan berkaitan hal tersebut di ruang rapat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim, Senin (23/10).
“Hari ini kita menurunkan status dari tanggap darurat ke masa pemulihan selama 14 hari. Ini kita putuskan setelah kita mempertimbangkan kondisi kita beberapa hari ini,”ujar Asisten I Setda Kotim, Rihel.S,Sos, usai mengikuti rapat tersebut.
Dirinya menyebutkan, ada beberapa faktor yang membuat pemerintah setempat mengambil keputusan itu. Salah satunya adalah kondisi udara yang sudah semakin membaik saat ini. Meski kondisi kemarau masih diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa hari kedepan, namun kondisi tersebut kemungkinan besar masih bisa diatasi oleh dinas terkait.
“Kita sudah melangsungkan status tanggap darurat kira-kira selama enam minggu. Walaupun diperkirakan beberapa hari kedepan masih ada kemarau, tapi kemungkinan besar masih bisa ditangani oleh teman-teman dari BPBD,”ungkap Rihel.
Selain itu, data prakiraan cuaca dri BMKG juga berperan penting dalam pengambilan keputusan status transisi tersebut. Diperkirakan, hujan masih akan mengguyur Kotim beberapa hari kedepan. Hal itu tentunya akan menurunkan titik panas yang ada di wilayah Kabupaten Kotim.
Seiring dengan itu, usai hujan deras mengguyur Kotim beberapa hari belakangan, Indeks Standar Penemaran Udara (ISPU) di Kabupaten Kotim juga ikut turun. “Memang ada hujan deras beberapa hari kemaren. Itu tentunya menurunkan hotspot kita. Beberapa hari kedepan, perkiraan BMKG sudah mulai hujan,” jelas Rihel.
Ia juga menyebutkan, seiring dengan ditetapkannya status masa pemulihan itu, maka posko tanggap darurat Karhutla di Kotim juga akan dinonaktifkan. Namun kendati demikian, tim BPBD Kotim bersama dinas terkait akan terus siaga jika sewaktu-waktu Karhutla kembali muncul selama masa pemulihan berlangsung. Patroli secara mandiripun akan tetap dilakukan untuk mencegah Karhutla terjadi kembali.
“Posko tanggap darurat itu berakhir hari ini (kemaren, red). Kalau sudah masuk masa pemulihan, poskonya akan dinonaktifkan. Jika sewaktu-waktu ada Karhutla lagi, tim BPBD bersama Disdamkarmat akan stanby memback-up itu,”pungkasnya.(sli/kpg/ind)