26.7 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Pemkab Kotim akan Dievaluasi Terkait Program Smart City 2024 oleh Kemenkominfo

SAMPIT,PROKALTENG.CO– Sejak Tahun 2022 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah ditetapkan sebagai salah satu kabupaten di Indonesia, yang dipilih dalam program Gerakan Menuju Kota Cerdas atau Smart City.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Kotim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk bersiap menghadapi evaluasi tahap I program Smart City 2024 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang akan dilaksanakan di Bali pada tanggal 24 – 27 Juni 2024.

“Saat ini kita melakukan persiapan, karena Minggu depan kita akan dievaluasi terkait pelaksanaan Smart City, ini suatu tantangan bagi daerah kita,  Saya selaku Wakil Ketua Smart City di Kabupaten Kotim akan menghadapi evaluasi tersebut yang dilaksanakan di Bali,” ujar Kepala Diskominfo Kotim Marjuki, Jumat (21/6).

Baca Juga :  Bupati : Saya Minta Camat Gandeng PBS untuk Pengembangan Jalan Desa yang Belum Dialiri Listrik

Menurutnya program Smart City tidak sesederhana mewujudkan kota cerdas, tetapi pihaknya ingin mengupayakan agar muncul  inovasi-inovasi dari setiap organisasi perangkat daerah yang memang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti pabrik pengelolaan limbah medis yang baru-baru ini diresmikan oleh Bupati Kotim Halikinnor. ini merupakan  inovasi yang berdampak berkontribusi terhadap pembangunan daerah maupun masyarakat.

“Selain itu juga ada sistem registrasi online yang dijalankan di RSUD dr Murjani yang memudahkan masyarakat untuk mengecek antrean dan keberadaan dokter yang dituju. Kalau misalnya dokter yang dituju tidak ada, maka yang bersangkutan tidak perlu datang ke rumah sakit, sehingga hemat waktu dan biaya,” ucap Marjuki.

Dirinya menyampaikan. Akan terus mengupayakan bagaimana agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih mudah, praktis, efektif dan efisien, seperti sistem yang diterapkan di rumah sakit. Karena di era digitalisasi ini dibutuhkan kepastian, tidak perlu mendatangi seseorang, kalau orang itu tidak berada di tempat.

Baca Juga :  Total Bonus Atlet Porprov Kotim Rp3,8 Miliar

“Evaluasi tahap I program Smart City 2024 oleh Kemenkominfo tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi kita agar bisa menunjukkan upaya terbaik dalam implementasi dan sejauh mana program Smart City yang dilaksanakan di Kabupaten Kotim,” ucapnya.(bah/kpg).

 

SAMPIT,PROKALTENG.CO– Sejak Tahun 2022 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah ditetapkan sebagai salah satu kabupaten di Indonesia, yang dipilih dalam program Gerakan Menuju Kota Cerdas atau Smart City.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Kotim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk bersiap menghadapi evaluasi tahap I program Smart City 2024 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang akan dilaksanakan di Bali pada tanggal 24 – 27 Juni 2024.

“Saat ini kita melakukan persiapan, karena Minggu depan kita akan dievaluasi terkait pelaksanaan Smart City, ini suatu tantangan bagi daerah kita,  Saya selaku Wakil Ketua Smart City di Kabupaten Kotim akan menghadapi evaluasi tersebut yang dilaksanakan di Bali,” ujar Kepala Diskominfo Kotim Marjuki, Jumat (21/6).

Baca Juga :  Bupati : Saya Minta Camat Gandeng PBS untuk Pengembangan Jalan Desa yang Belum Dialiri Listrik

Menurutnya program Smart City tidak sesederhana mewujudkan kota cerdas, tetapi pihaknya ingin mengupayakan agar muncul  inovasi-inovasi dari setiap organisasi perangkat daerah yang memang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti pabrik pengelolaan limbah medis yang baru-baru ini diresmikan oleh Bupati Kotim Halikinnor. ini merupakan  inovasi yang berdampak berkontribusi terhadap pembangunan daerah maupun masyarakat.

“Selain itu juga ada sistem registrasi online yang dijalankan di RSUD dr Murjani yang memudahkan masyarakat untuk mengecek antrean dan keberadaan dokter yang dituju. Kalau misalnya dokter yang dituju tidak ada, maka yang bersangkutan tidak perlu datang ke rumah sakit, sehingga hemat waktu dan biaya,” ucap Marjuki.

Dirinya menyampaikan. Akan terus mengupayakan bagaimana agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih mudah, praktis, efektif dan efisien, seperti sistem yang diterapkan di rumah sakit. Karena di era digitalisasi ini dibutuhkan kepastian, tidak perlu mendatangi seseorang, kalau orang itu tidak berada di tempat.

Baca Juga :  Total Bonus Atlet Porprov Kotim Rp3,8 Miliar

“Evaluasi tahap I program Smart City 2024 oleh Kemenkominfo tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi kita agar bisa menunjukkan upaya terbaik dalam implementasi dan sejauh mana program Smart City yang dilaksanakan di Kabupaten Kotim,” ucapnya.(bah/kpg).

 

Terpopuler

Artikel Terbaru